Konfercab PMII Barabai, Ketum Alfidah: Kepemimpinan PMII saat ini Membutuhkan Pemimpin yang Tangguh dan visioner
Jurnalis: Bagaskara Dwy Pamungkas
Kabar Baru, Barabai – Guna menstabilkan estafet kepemimpinan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, melangsungkan Konferensi Cabang (Konfercab), yang diselenggarakan di auditorium NU Hulu Sungai Tengah, pada Jumat 27 September 2024.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Menyongsong Regenerasi PMII Barabai dalam Eskalasi Pergerakan”. Menurut laporan ketua panitia, Muhammad Rezki, acara ini menjadi momentum penting bagi regenerasi kader serta penguatan peran organisasi dalam memperjuangkan nilai-nilai pergerakan mahasiswa Islam di Indonesia.
Konfercab ini juga dihadiri oleh sekretaris mabincab PMII Barabai, ketua, wakil, dan sekertaris NU Barabai, IKA PMII Barabai, Alumni PMII Barabai, Ketua Komsat Stai alwashliyah Barabai, Ketua Komsat Stikom Sapta Compoter Barabai, beserta para kader PMII se-Barabai.
Suasana acara pembukaan penuh semangat, mencerminkan antusiasme para kader dalam menyambut masa depan PMII yang lebih dinamis dan progresif. Para peserta Konfercab terlihat bersatu dalam semangat kebersamaan untuk terus memajukan organisasi melalui regenerasi yang kuat dan terstruktur.
Kegiatan ini juga dihiasi oleh serangkaian acara, mulai dari menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars PMII dan disusul dengan sambutan-sambutan, sekaligus dibuka secara resmi oleh ketua NU Barabai.
Adapun Sambutan dari Alfidah, selaku Ketum PMII Cabang Barabai menekankan, bahwasanya kepemimpinan PMII Cabang Barabai harus berbasis spirit pergerakan, yang berorientasi pada perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
Alfidah juga menyampaikan pentingnya regenerasi dalam PMII yang tidak hanya sekadar proses pergantian kepemimpinan, tetapi juga sebagai proses penanaman nilai-nilai perjuangan, semangat kebangsaan, dan penguatan identitas organisasi kepemudaan berbasis Islam.
“PMII telah lama menjadi wadah bagi pemuda-pemudi Muslim untuk mengasah kemampuan intelektual dan spiritual, serta membentuk karakter kepemimpinan yang berlandaskan semangat pergerakan. Dalam Konfercab ini, kita tidak hanya berbicara tentang pergantian estafet kepemimpinan, tetapi juga memastikan bahwa setiap kader yang lahir dari proses ini memiliki tekad dan kemampuan untuk melanjutkan perjuangan PMII,” ujar Alfidah dengan tegas.
Alfidah menekankan bahwa regenerasi bukan sekadar formalitas organisasi, melainkan sebuah proses penting yang akan menentukan arah gerak PMII ke depan. Ia juga memberikan himbauan, bahwa PMII harus terus menjadi organisasi yang relevan di tengah perubahan zaman, namun tetap berpegang pada nilai-nilai dasar yang telah menjadi fondasi pergerakan sejak dahulu kala.
“Kepemimpinan yang dibutuhkan PMII saat ini adalah kepemimpinan yang tangguh dan visioner, yang mampu memahami kebutuhan zaman namun tidak kehilangan identitas. Kita harus terus menumbuhkan spirit pergerakan, karena PMII adalah organisasi yang berdiri di atas semangat perubahan dan kemajuan,” lanjutnya.
Dalam sambutannya, Alfidah mengajak seluruh kader untuk mengambil peran aktif dalam membentuk masa depan PMII. Ia menggarisbawahi bahwa setiap kader harus memiliki komitmen untuk menjaga integritas organisasi dan membangun soliditas dalam menjalankan misi pergerakan.
“PMII bukan sekadar tempat belajar, tapi juga ruang untuk bergerak dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan agama. Dalam menghadapi tantangan zaman, kader-kader PMII harus siap menjadi pemimpin yang tangguh dan progresif, serta mampu menginspirasi lingkungan sekitarnya,” pungkas Alfidah.
Alfidah pun menyinggung soal tema yang mereka usung, menurutnya, tema “Menyongsong Regenerasi PMII Barabai dalam Eskalasi Pergerakan”, terkandung makna bahwa PMII Barabai sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi eskalasi atau peningkatan dalam setiap aspek pergerakan mereka. Hal ini mencakup peningkatan kualitas kader, penguatan jaringan organisasi, hingga kontribusi nyata dalam pembangunan daerah dan bangsa.
Regenerasi di tubuh PMII Barabai dipandang sebagai proses yang tidak hanya akan memberikan kesempatan kepada kader untuk memimpin, tetapi juga untuk menyegarkan ide-ide dan visi organisasi dalam menjawab tantangan masa kini dan masa depan. Para kader berharap, melalui regenerasi ini PMII Barabai terus menjadi motor penggerak perbaikan sosial dan keagamaan di Hulu Sungai Tengah dan Kalimantan Selatan pada umumnya.
“Konfercab ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang regenerasi kepemimpinan, tetapi juga momen kebangkitan kembali semangat pergerakan yang menjadi ciri khas PMII. Dengan berpegang pada semangat kebersamaan dan persatuan, PMII Barabai diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam membentuk pemimpin-pemimpin muda yang siap membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa,” pungkas Alfidah.