Kapolda Jatim Bersama Forkopimda Mojokerto Meninjau Vaksinasi Massal Serentak
Jurnalis: Genta
KABARBARU, MOJOKERTO – Irjen Pol Nico Afinta, Kapolda Jatim meninjau giat vaksinasi massal serentak di Gedung PPNI Stikes Bina Sehat, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Giat tersebut terhubung dengan Giat yang sama di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dihadiri langsung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
turut mendampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto yakni Bupati Mojokerto, Dandim 0815 dan Kapolres Mojokerto, Kapolda Jatim mengecek pelaksanaan vaksinasi serentak yang dilaksanakan di seluruh jajaran Polda Jatim. dengan sasaran 14.801 dosis vaksin lanjut usia (lansia) dan anak-anak.
Kapolda Jatim menyebutkan tiga hal strategi penanganan Covid-19 yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. “Pertama melaksanakan operasi yustisi. Ada dua hal, yakni penekanan protokol kesehatan di tempat tempat keramaian dan peningkatan vaksinasi,” ujarnya, Jumat (11/2/2022).
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menurutnya, kedua dan ketiga ada analisa dan evaluasi dari ahli. Bagi yang meninggal dunia rata-rata dewasa atau lansia yang belum lengkap tahapan vaksin yang menjadi pendorong adanya giat vaksinasi massal. Untuk vaksinasi di setiap kabupaten atau kota menyiapkan vaksinasi stasioner (isidentil).
“Alangkah baiknya di beberapa kecamatan yang memang masih rendah disiapkan tempat untuk melaksanakan vaksinasi stasioner. Sehingga masyarakat akan datang untuk melaksanakan vaksin. Menyiapkan isoter. Dari data yang sudah ada di seluruh Jatim, ada 22.070 tempat isoter. Kemudian ada juga posko PPKM,” katanya.
Kapolda Jawa Timur menambah, dari 22.070 tempat isoter tersebut terdiri dari isoter Kabupaten/Kota, ada 8.443. Sedangkan posko PPKM ada 13.627 tempat tidur. Jika melihat angka pertambahan positif 4 ribu-an dan sembuh 2 ribu-an setiap hari, maka angka 22.070 tersebut dinilai menjadi angka cukup relevan. Sehingga nantinya bisa mengatur orang yang tidak ada gejala dan gejala ringan.
“Seyogyanya orang yang tidak ada gejala dan gejala ringan masuk ke isoter terlebih dahulu di kelurahan maupun kecamatan. Sedangkan yang berat bisa masuk ke rumah sakit. Kedepan kita hidup bersama Covid, ada aturan hidup dalam Covid yang harus kita kerjakan. Sehingga kalau kita mengikuti aturan hidup bersama Covid maka kegiatan masyarakat bisa berjalan tentunya ekonomi juga tetap berjalan,” ujarnya.
Kapolda menambahkan, ada satu hal yang bagus yakni adanya Telemagazine. Sehingga seluruh kabupaten/kota di Jatim dihimbau agar mensosialisasikan kontak telfon dan web Telemagazine supaya masyarakat yang melaksanakan isoman maupun isoter bisa terkonsultasi meminta obat melalui telemagazine.
“Sehingga masyarakat yang melakukan isoman pun bisa langsung menghubungi Babinsa untuk meminta obat. Ini perlu disosialisasikan sehingga masyarakat tidak panik,” pungkasnya sebelum akhir kegiatan Kapolda jawa timur menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi.