Diduga Ada Penyelewengan, PC PMII Pamekasan Menyoroti Kinerja Dari BUMD

Jurnalis: Moh Nasir
Kabar Baru, Pamekasan – Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Pamekasan menyoroti kinerja dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kabupaten Pamekasan.
PC PMII Pamekasan menganggap pemerintah kabupaten Pamekasan tidak serius dalam menyelesaikan ketimpangan BUMD kabupaten Pamekasan.
Dibuktikan dengan tidak hadirnya para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam audensi yang digelar oleh PC PMII Pamekasan dengan DPRD Kab.Pamekasan, yang melibatkan Inspektorat, komisaris, direksi BUMD kab. Pamekasan dan Bapak Bupati sebagai pihak terkait dengan BUMD Kab. Pamekasan.
Moh Yasin selaku ketua cabang PMII Pamekasan menuturkan, pihaknya kecewa atas ketidakhadiran para OPD dalam audensi tersebut, ia menilai pemerintah kab.Pamekasan tidak serius dan tidak ada itikad baik membicarakan isu yang diangkat oleh PC PMII.
“Dalam audensi yang kami gelar adalah bagian dari iktikad baik untuk memperbaiki BUMD Pamekasan, biar tidak hanya keberadaannya menjadi keuntungan dari golongan tertentu, bukan malah kepentingan masyarakat kab.Pamekasan,” tuturnya.
Lebih lanjut Yasin sapaan akrabnya menambahkan, pihaknya membuat kesepakatan dengan anggota DPRD Komisi II untuk menghadirkan pihak terkait yang tidak hadir pada forum tersebut.
“Sesuai kesepakatan dengan komisi II DPRD kabupaten Pamekasan lembaga yang terkait pada pertemuan selanjutnya tidak hadir. Maka, akan di tindak lanjuti ke pihak yang berwajib (Kejari). Dengan dugaan kuat didalamnya terindikasi praktek KKN,” ucapnya.
Pihaknya menyinggung terkait dengan ketidak terbukaan Kabag Ekonomi dalam memberikan data yang kami minta.
“Sebelum forum ini digelar. PC PMII Pamekasan meminta data ke Kabag ekonomi, namun yang bersangkutan tidak memberikan, malah dengan beberapa yang kami nilai suatu bentuk aliby, dan hal tersebut bertentangan dengan UU Nomor 08 Tahun 2008, bahwa setiap orang berhak mengkonsumsi informasi,” tuturnya..