5 Tahun Ekonomi Sumenep Meroket, Pertanian Jadi Andalan

Jurnalis: Rifan
Kabarbaru, Sumenep – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep mencatat, tahun 2020, ekonomi Sumenep bertengger di angka 1,13 persen, dampak dari kontraksi pandemi Covid-19.
Pemulihan dimulai tahun berikutnya, naik menjadi 2,61 persen. Tahun 2022, perekonomian tampak stabil dan menguat di angka 3,11 persen.
Tahun 2023, sektor produktif membantu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Sumenep hingga 5,35 persen, dan solid di angka 3,77 persen tahun 2024.
Kepala BPS Sumenep, Joko Santoso, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sumenep berada di performa 4,64 persen jika perhitungan tanpa migas.
“Hal ini menegaskan bahwa kekuatan ekonomi Sumenep tidak hanya bergantung pada sumber daya alam, melainkan juga pada sektor riil dan produktif,” katanya, Kamis (1/5).
Di ukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Rp45.222,29 miliar. Sedangkan untuk PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp27.234,39 miliar.
Sementara itu, struktur ekonomi Sumenep didominasi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 37,20 persen.
Disusul pertambangan dan penggalian sebesar 17,04 persenm. Perdagangan besar dan eceran, reparasi kendaraan sebesar 12,79 persen.
Diikuti sektor konstruksi sebesar 7,89 persen, dan industri pengolahan berkontribusi sebesar 6,73 persen.
“Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kabupaten Sumenep mencapai 81,64 persen,” paparnya.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengatakan, capaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor dan konsistensi pembangunan, serta pemberdayaan potensi lokal.
“Kami akan terus mendorong transformasi ekonomi, meningkatkan kualitas infrastruktur, serta memberdayakan pelaku usaha lokal agar pertumbuhan ini bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Bupati menambahkan, dampak positif pertumbuhan ekonomi Sumenep berefek terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terbaik ketiga di Jawa Timur.
Tercatat, per Agustus 2024, TPT Sumenep hanya 1,69 persen. Turun sebesar 0,02 persen dibanding 2023 sebesar 1,71 persen.