Perempuan Penuh Harsa | Puisi-puisi Aisyah

Editor: Ahmad Arsyad
Perempuan Penuh Harsa
Walau perjuangan penuh pengorbanan
Walau pengorbanan penuh tangisan
Tapi hatinya baswara bagai kristal
Beban hidup di pundaknya
Tak mampu memudarkan motivasi
Tangisan tak mampu membuat abacai
Anca tak bisa mesumarah keadaan
Kegelapan malam tak mampu menghapus sempena kehidupan
Sadrah pedomannya.
Mata yang bersinar bak indurasmi di malam hari
Hidung mancung yang mencium ambu syurga
Lisanmu yang selalu bergerak dalam lantunan dzikir
Rambutmu indah berkilau melambai diterpa sarayu
Indahnya parasmu
Ketulusan hati yang melekat dalam kalbu
Membawamu pada singgasana tinggi
Perempuan Pilihannya
Elok bagaikan ina di ufuk timur
Dikawal utusan suci dari langit
Berkilau di tengah-tengah peradaban
Burung-burungpun terbang kesana kemari
Demi untuk melihatmu
Ditengah badai yang menerpa ragamu
Kau tunjukkan keberanian dan ketulusan
Penuh rahsa dalam kalbu
Dirimu…
Tak tahu apa itu bernawat dalam diri
Hanya bertawakal di sepertiga malam
Berbagai anca dilalui
Berbagai adorasi dilakukan
Berbagai sengsara dilewati
Kini tinggallah meraki dilubuk terdalam
Membawa pada jalan keagungan
Sumenep, 09 Maret 2022
*) Penulis adalah Aisyah, lahir di Sumenep pada 30 November 2004, menetap di Lebeng Timur, dan sekarang tengah menempuh studi di PP. Sumber Payung As- Syukri, anak ketiga dari bapak Nawawi dan ibunda Supari.
*) Tulisan Puisi ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, dan tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kabarbaru.co