PB PMII : Desakan Mundur bukan Solusi, Kita Dukung PSSI Benahi Sepak Bola Nasional

Jurnalis: Arif Muhammad
Kabar Baru, Jakarta – Tragedi Kanjuruhan hari ini masih menjadi perbincangan hangat baik di media sosial maupun di kehidupan nyata. Karena peristiwa memilukan ini menyebabkan terjadinya korban jiwa yang tak sedikit, 135 nyawa melayang.
Bahkan atas peristiwa tersebut, Pemerintah langsung membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIF) yang dipimpin langsung Kemenkopolhukam.
Dimana beberapa waktu silam TGIF merekomendasikan agar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan beserta jajaran pengurusnya bertanggung jawab secara hukum dan moral.
Tragedi Kanjuruhan juga mendapatkan sorotan dari berbagai kalangan, salah satunya Adlin Panjaitan selaku Direktur Tagana (Tanggap Bencana) PB PMII saat dihubungi awak media melalui sambungan seluler, Senin (24/10/2022).
Adlin yang merupakan Pemuda Asli Sumatera Utara ini menuturkan, Tragedi Kanjuruhan merupakan Bencana Sosial yang harus menjadi perhatian bagi semua kalangan, bagi seluruh insan sepak bola Tanah Air.
“Kami menyayangkan bahwa banyak sekali pihak yang menyudutkan Ketum PSSI bahkan desakan untuk mundur sudah ramai menghiasi jagad media sosial.” Tutur Adlin
Adlin mengatakan bahwa mundur dari Ketua Umum PSSI, bukan menjadi solusi. Apalagi desakan teraebut diiringi dengan ujaran kebencian yang kerap dialamatkan ke Ketum PSSI. Karena ini merupakan bencana sosial, dimana kejadian yang tak terduga dan tak bisa dilihat dari satu alur cerita saja.
“Selain itu kita juga perlu realistis dalam melihat kinerja Pak Iwan Bule selama 3 tahun ini menjadi Ketum PSSI. Salah satu prestasinya yang paling nampak adalah dengan mendatangkan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas dan Timnas kita sudah mulai menunjukan prestasinya.” Ujar Adlin.
Adlin mengatakan bahwa bila merujuk hasil temuan TGIPF yang merekomendasikan PSSI untuk bertanggungjawab secara moral maupun hukum, bisa ditafsirkan sebagai bentuk dukungan moril dari Pemerintah agar PSSI bisa terus berbenah dalam mewujudkan Transformasi Sepakbola Nasional, serta melakukan pengusutan secara tuntas hingga ke akar akarnya agar tragedi ini bisa segera sembuh lukanya.
“Sehingga pihaknya mengajak seluruh pihak, untuk sama sama berperan aktif dalam memajukan sepakbola nasional, tanpa harus melontarkan ujaran kebencian berlebihan.” Tutup Adlin.