Mengenal Digital Public Relations

Editor: Ahmad Arsyad

Kabar Baru, Opini – Kegiatan dalam dunia Public Relations terisi dengan banyak hal yang bertujuan membangun dan memelihara reputasi positif organisasi yang dinaunginya. Perlahan-lahan praktik kerja public relations mengalami perkembangan dari Traditional PR menjadi Digital PR atau Humas Digital.

Pengenalan akan Digital Public Relations dalam artikel ini dimuat dari ilmu yang sangat bermanfaat untuk membuka wawasan akan realita dunia kerja PR sesungguhnya, yaitu melalui Marshelia Gloria Narida, S.S., M.A selaku Dosen Peminatan Public Relations, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia yang kerap disapa Kak Marshel.

Digital Public Relations adalah segala hal tentang menggabungkan PR Tradisional dengan elemen-elemen SEO seperti konten pemasaran dan media sosial yang mengubah berita statis menjadi suatu komunikasi dan menggunakan media untuk berbicara langsung dengan target audiens secara online. Kak Marshel menyampaikan bahwa menjadi seorang Digital PR bukan hanya sekedar membagi-bagi berita tentang organisasinya saja, tetapi Digital PR harus menciptakan komunikasi agar ada suatu konektivitas untuk membangun online presence organisasinya.

Digital Public Relations berperan besar dalam membangun kehadiran, kepercayaan, dan relasi untuk meningkatkan kesadaran merek sebagai taktik promosi agar publik tertarik akan produk atau jasa organisasi kita. Digital PR juga harus bisa terhubung dengan beberapa artis, content creator, influencer maupun orang-orang yang sekiranya berpengaruh dalam kelompok masyarakat agar membangun kepercayaan publik akan organisasi kita. Melakukan publikasi tentang prestasi dan apresiasi yang diraih oleh organisasi juga merupakan salah satu tugas Digital PR, hal tersebut untuk membentuk reputasi yang baik agar terlihat oleh publik.

Selain itu peran Digital Public Relations adalah melakukan branding. Hal itu dilakukan dengan membangun kredibilitas melalui media digital dan media sosial sebagai saluran yang memiliki power besar terhadap publik dalam memberikan penilaian terhadap organisasi. Kredibilitas adalah kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan terhadap organisasi tersebut. Kak Marshel menegaskan bahwa kredibilitas itu penting, baik dari sisi pemberi pesan maupun pesan itu sendiri. Mengapa? Karena penggunaan media sosial juga tidak akan efektif apabila kredibilitas hilang.

Saat mengajar, Kak Marshel sering kali berkata bahwa Digital Public Relations harus membuat engagement (keterikatan) yang tinggi tanpa harus menjangkau jumlah khalayak yang besar. Walaupun konten yang dipublikasikan banyak tetapi engagement sangat kurang, itu tidak efektif. Apabila ditemukan like, share, dan comment dalam konten yang dibuat itu tinggi berarti konten tersebut sukses sampai kepada publik dan diminati secara luas. Kompetensi menulis dan membuat artikel juga harus dimiliki oleh seorang Digital PR. Peran Digital PR tentunya tidak sekedar hanya mengisi konten saja, tetapi bagaimana ia menuliskan konten yang bermanfaat dan membagikan value lebih kepada audiens yang dituju. Penulisan konten, artikel, copywriting, dan press release sangat penting karena bertujuan untuk memperlihatkan eksistensi suatu bisnis organisasi dalam dunia maya.

Digital PR harus memperhatikan penggunaan bahasa di media sosial. Bila ingin menambahkan bahasa-bahasa gaul, Digital PR harus memastikan bahwa bahasa tersebut masih sopan dan layak untuk dituliskan dalam akun media sosial organisasinya. Selain bahasa, Kak Marshel juga berpesan bahwa Digital Public Relations wajib memperhatikan penggunaan background lagu dalam pembuatan konten yang diunggah pada media sosial. Seorang Digital PR harus menganalisis terlebih dahulu apakah lagu yang akan dipakai itu layak dan memiliki arti yang baik atau tidak. Mengapa? Karena hal sekecil penggunaan lagu pun bisa mempengaruhi pembentukan persepsi publik terhadap citra organisasi dalam menggunakan media sosial.

*) Penulis adalah Gloria Rigel Bunga, Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia.