Manajemen Puasa Pada Bulan Suci Ramadhan

Editor: Ahmad Arsyad
Kabar Baru, Opini- Tentu tidak asing bukan, ketika mendengar mengenai manajemen naik dalam kehidupan sehari-hari, dunia kerja, pendidikan, maupun kegiatan yang lainnya. Dibutuhkan manajemen dari berbagai bidang inti untuk mengelola semua kegiatan, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Dalam hal ini tentu saja ilmu manajemen akan dibahas yang berkaitannya dengan bulan suci Ramadhan. Umat Islam di seluruh dunia pada umumnya pasti sudah paham terkait manajemen puasa, segala persiapan dan perencanaan telah disusun dengan sebaik-baiknya.
Manajemen bulan Puasa merupakan suatu kegiatan yang mengatur aktivitas Umat Islam di bulan suci Ramadhan, tentunya mengikuti Syariat Islam sebagai pedoman dalam menjalankan ibadah puasa. Fungsi manajemen bulan puasa adalah untuk memastikan bahwa semua kegiatan itu berjalan secara efektif dan efisien dengan memperhatikan waktu selama bulan puasa. Kesempatan ini diadakan setahun sekali saat puasa selama 30 hari kurang lebihnya satu bulan.
Kesibukan umat islam dapat menentukan segala prioritas, baik pekerjaan kantor, pekerjaan pribadi, maupun jenis pekerjaan lainnya. Mampu memaksimalkan setiap individu menetapkan rutinitas yang dilakukan, sehingga teratur dan tidak membosankan, terutama di sepanjang bulan puasa. Bagaimana manajemen bekerja, sebenarnya pedoman bagi umat islam untuk melaksanakan pekerjaan tepat waktu dan tidak ada yang tertunda baik sengaja maupun sesuai rencana, artinya penjelasan manajemen lebih mengutamakan dan membangun kesadaran setiap individu agar lebih fokus mengelola aktivitas kerja di bulan suci Ramadhan.
Meskipun tidak semua muslim dapat mengelola semua kegiatan itu tepat waktu, meskipun semuanya telah diatur sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, misal, sholat lima waktu, pelaksanaan sahur, dan juga kegiatan buka puasa. Hal ini diwujudkan secara langsung untuk meningkatkan kedisiplinan diri, khususnya hubungannya dengan Allah SWT. Manajemen puasa merupakan bagian penting dari peningkatan nilai keimanan dan ketakwaan di bulan suci yang penuh berkah ini. Pemahaman ini menjadi keterbukaan setiap individu, kelompok atau kolektif untuk berbuat dan memberikan amal kebaikan kepada setiap muslim yang membutuhkan. Siapapun yang mengawasi dan mengevaluasi manajemen puasa, maka harus diberikan kesadaran dan keterbukaan diri untuk meyakini bahwa Allah SWT selalu berada di sisis hambanya. Ketika anda yakin dan percaya, maka yang mengevaluasi kegiatan bulan puasa tersebut adalah “ya kita sendiri” tanpa pengawasan oleh orang lain.
Alasan lainnya adalah manajemen dikendalikan dan diawasi oleh diri sendiri yang mengawasi setiap kegiatannya sehingga lebih mudah untuk melakukan perbaikan terhadap kegiatan yang dilakukan. Dengan demikian, akan dijelaskan lebih spesifik, terutama manajemen waktu, manajemen keuangan, manajemen komunikasi, dan manajemen perubahan, berikut ini penjelasannya.
Manajemen Waktu di Bulan Ramadhan merupakan aktivitas untuk mengatur waktu dalam menjalankan segala aktivitas di Bulan Suci Ramadhan. Sebagaimana antara lain yaitu pertama waktu sahur, mengatur waktu makan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, agar tidak kesiangan dengan solusi setting alarm untuk masing-masing Individu. Kedua waktu sholat, mengatur waktu sholat tepat waktu sesuai aturan syariat Islam, baik pada sholat subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya, serta sholat lainnya seperti sholat tarawih, sholat dhuha, sholat tahajud, dan kegiatan sholat sunnah lainnya. Ketiga waktu berbuka puasa, atur waktu berbuka puasa sebaik mungkin, baik itu buka puasa di rumah, buka puasa bersama kerabat ataupun lainnya. Inilah semangat di setiap Bulan Suci Ramadhan. Keempat waktu ngabuburit, mengatur waktu untuk melaksanakan ngabuburit, jalan-jalan sore, mencari menu untuk berbuka puasa, atau berkeliling tempat tertentu untuk mencari takjil spesial. Intinya waktu ngabuburit harus diatur baik di dekat rumah maupun jauh dan seterusnya. Kelima waktu mudik, pada beberapa tahun kemarin pemerintah telah melarang mudik, namun tahun ini pemerintah telah memperbolehkan untuk mudik, jadi segala waktu harus diatur dan termasuk dalam perencanaan mudik, Sehingga segala persiapan dapat diantisipasi dengan baik. Keenam waktu bukber, pengaturan waktu puasa ini merupakan bagian dari uraian di atas yang terdapat pada points C, namun acara bukber ini lebih menjalin Silaturahmi tentunya lebih seru dan penuh suka cita. Biasanya dilakukan dengan rekan kerja, teman dekat, keluarga atau kerabat lainnya atau semua teman yang sudah lama tidak bertemu. Ketujuh waktu kewajiban bagi umat islam, mengatur waktu untuk membayar zakat, infaq, sedekah dan sebagainya. Hal ini menjadi perhatian umat islam di seluruh penjuru Dunia, khususnya membayar Zakat sedangkan Infaq dan sedekah bisa dilakukan di luar bulan suci Ramadhan. Kedelapan waktu silaturahmi, mengatur waktu berkumpul untuk bertemu dengan kerabat-kerabat lainnya selama Bulan Ramadhan.
Manajemen Keuangan di Bulan Ramadhan adalah suatu aktivitas dan perencanaan untuk mengatur segala biaya baik pengeluaran ataupun penghasilan dalam kegiatan di Bulan Suci Ramadhan. Pertama Biaya sahur dan buka puasa yaitu mengatur biaya pengeluaran untuk melaksanakan makan dengan menu sesuai selera masing-masing muslim. Hal ini bisa bersifat situasional, bisa berupa membeli masakan yang sudah jadi. Kedua Biaya bulanan yaitu mengatur biaya bulanan di bulan puasa tentunya akan memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan terutama biaya di bulan puasa. Biaya yang dikeluarkan jelas berbeda dengan bulan sebelumnya, karena biaya bulanan di bulan puasa lebih besar. Ketiga Biaya Mudik yaitu pengaturan biaya mudik atau mudik menjadi prioritas tentunya biaya ini lebih besar terutama bagi Umat Islam yang merantau jauh dari Ibu Kota, biaya mudik biasanya sudah disiapkan baik dari tabungan maupun dari THR. Keempat Biaya Bukber yaitu walaupun relatif kecil, tetapi anggaran juga harus dibuat karena merupakan biaya sosial untuk bertemu sesama Umat Muslim, baik membayar sendiri-sendiri, membayar bersama maupun dibiayai oleh orang lain. Kelima Biaya Ngabuburit yaitu mengatur biaya untuk mencari menu buka puasa, hal ini perlu dipersiapkan karena selama 30 hari menjalankan buka puasa membutuhkan biaya tetap digunakan sesuai kebutuhan. Keenam Biaya Kewajiban Umat Islam yaitu mengatur biaya untuk membayar Zakat, Infaq, sedekah dan biaya lainnya. Biaya ini merupakan kewajiban khususnya membayar zakat, semoga dapat direncanakan dengan baik sebelum Bulan Suci Ramadhan.
Manajemen komunikasi bulan ramadhan merupakan kegiatan yang mengatur komunikasi baik secara tertulis maupun tidak tertulis, khususnya dalam kegiatan di Bulan Suci Ramadhan. Adapun rinciannya yaitu antara lain yang Pertama Komunikasi Lisan artinya apa yang diucapkan dapat lebih tertata dengan baik karena pada dasarnya ucapan akan mempengaruhi perbuatan dan perlakuan manusia khususnya umat Islam. Hal terpenting di bulan suci Ramadhan adalah menjaga etika yang baik dan sopan dan harus kapan berbicara dan kepada siapa kita menyampaikan kata-kata tersebut. Kedua Komunikasi Media Sosial artinya mengatur untuk menjaga untuk memposting baik gambar maupun kata-kata yang disampaikan melalui media sosial. Di bulan Ramadhan ini sudah seharusnya mengontrol komunikasi media sosial baik di Facebook, instagram, telegram, messenger, grup WhatsApp dan sebagainya. Ketiga Komunikasi Tertulis artinya mengatur agar lebih selektif baik melalui surat kabar maupun media online karena bulan puasa merupakan kesempatan untuk memperbaiki komunikasi tertulis. Situasi yang tidak pasti biasanya sering error’ Karena focuss berkurang saat bulan puasa baik mengirim pesan tertulis dan lain sebagainya.
Manajemen Perubahan Bulan Ramadhan adalah suatu kegiatan individu untuk menciptakan perubahan diri dengan menganalisa dalam aktivitas di bulan puasa. Produktif perubahan adalah transisi mempertahankan produktivitas kegiatan selama bulan ramadhan, sehingga menjadi kekuatan tentunya untuk individu yang dapat mengatur dari berbagai macam aktivitas diluar kegiatan selama satu bulan penuh di bulan puasa. Produktif bagian perubahan potensi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik, baik di rumah, pekerjaan maupun kegiatan lainnya. Konsisten perubahan merupakan suatu aktivitas agar mengatur melaksanakan kegiatan yang baik dan positif dilakukan secara terus menerus, tidak hanya pada bulan puasa saja semoga hal baik pada kegiatan ibadah puasa bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Komitmen perubahan merupakan suatu kegiatan yang memiliki kekuatan menjadi pegangan, baik pada bulan puasa maupun di luar bulan puasa. Artinya tetap bisa dipercaya terhadap siapapun baik perkataan maupun perbuatan. Disiplin perubahan adalah suatu kegiatan setiap waktu bahkan setiap saat melakukan tanpa harus ditunda dengan tidak terlambat terutama pada kegiatan ibadah di bulan puasa. Dengan hal tersebut dan kegiatan bulan suci Ramadhan membawa perubahan diri terhadap individu yang akan menjadi pribadi yang disiplin serta menghargai waktu dimana pun menjalankan aktivitas atau kegiatan lainnya.
Dari uraian di atas, terutama ada 4 manajer, terutama yang terkait dengan waktu, keuangan, komunikasi, dan perubahan. Bagian dari analisis penulis adalah merangkum poin-poin utama hubungan dengan manajemen terkait kegiatan bulan suci Ramadhan.
Semua pembaca dapat menambahkan manajemen dalam bentuk apa pun untuk memperkaya pengetahuannya tentang manajemen yang saling terkait dalam aktivitas muslim di seluruh dunia, baik selama bulan puasa, puasa, atau aktivitas di luar bulan puasa. Namun, bulan suci ini adalah tempat bagi Anda untuk memperbaiki diri, introspeksi diri, mengevaluasi diri semua yang Anda lakukan.
Jadi kegiatan di bulan suci ini, hal-hal baik dalam hidup adalah contoh yang harus dilakukan dalam kehidupan manusia, baik pribadi maupun profesional dan sebagainya. Selain itu, dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan, khususnya mengenai “Manajemen Puasa” bulan suci Ramadhan, yaitu antara lain Pengetahuan pengelolaan bulan puasa akan membantu pengelolaan bulan puasa. segala kegiatan baik yang berhubungan dengan bulan Ramadhan agar dapat diterapkan selain kegiatan bulan puasa. Kemudian, Ilmu manajemen selama bulan puasa memastikan Anda dapat mengatur waktu Anda dalam melakukan berbagai aktivitas, baik aktivitas pribadi maupun aktivitas kantor atau tempat kerja lainnya. Selain itu juga Pengetahuan manajemen bulan puasa membantu Anda untuk meningkatkan kemampuan mengelola semua pengeluaran selama bulan puasa, sehingga Anda bisa lebih detail dan spesifik dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Pengetahuan manajemen puasa memperkuat kesadaran Anda untuk menjaga komunikasi selama Ramadhan baik secara lisan, tulisan maupun di media sosial. Pengetahuan manajemen selama bulan puasa menciptakan potensi kekuatan Anda untuk menjaga keteguhan, komitmen, disiplin dan produktivitas dalam menjalankan aktivitas positif yang tentu saja membawa kebaikan dalam diri Anda untuk kehidupan masa depan. Ilmu bulan puasa mengajak kita untuk berubah dan bisa menilai diri sendiri untuk memperbaiki apa yang kurang.
Kesibukan umat islam dapat menentukan segala prioritas, baik pekerjaan kantor, pekerjaan pribadi, maupun jenis pekerjaan lainnya. Dalam hal ini umat islam perlu adanya memanajemen segala kegiatan dan aktivitas lainnya. Karena Fungsi dari manajemen bulan puasa sendiri adalah untuk memastikan bahwa semua kegiatan itu berjalan secara efektif dan efisien dengan memperhatikan waktu selama bulan puasa. Tidak hanya memanajemen semua kegiatan itu di bulan puasa saja melainkan di luar bulan puasa juga bisa diterapkan agar semua kegiatan bisa dilaksanakan dan dijalankan dengan baik dan tanpa adanya aktivitas lain yang tertinggal.
*) Penulis adalah Ahlan Rizki, Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kabarbaru.co