Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Mahasiswa Unair Sukses Raih Medali Emas Kejuaraan Teknologi Internasional di Malaysia

Jurnalis:

Kabar Baru, Surabaya – Event Internasional bertajuk Malaysia Technology Expo (MTE) 2023 yang dilaksanakan secara hybrid di Kuala Lumpur pada 16 – 18 Mei 2023 menjadi ajang pembuktian bagi Abdul Rohman, pemuda asal Bangkalan, Madura.

Event yang telah diadakan sejak tahun 2001 ini telah menghasilkan ratusan karya dari para innovator, peneliti, ilmuwan, pelajar, dan pengusaha dari seluruh dunia.

Jasa Penerbitan Buku

Rohman dan Timnya yang merupakan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, berhasil mengalahkan 500an peserta dari seluruh dunia dengan memperoleh Medali Emas dalam kriteria Asian Youth Innovation.

Tim dari UNAIR tersebut terdiri dari Abdul Rohman (Akuntansi 2020), Arfian Mulai Bagus Arjanto (Akuntansi 2020), Khairun nisa (Teknik Biomedis 2019), Dwita Rahmadini Hendri (Teknik Biomedis 2019), dan Nabila Sabillah (Kebidanan 2019).

Rohman dan timnya, mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan mempresentasikan karya dengan judul “Deadeye As Automated Detection Of Retinal Fundus Images Using Convolutional Neural Network (CNN) And Smartphone Fundoscopy For Glaucoma And Diabetic Retinopathy Screening”.

Deareye merupakan sebuah inovasi yang dikembangkan Rohman dan Tim untuk mendeteksi penyakit mata dengan lebih akurat agar mencegah kebutaan.

“Deadeye yang kami ciptakan dapat mendeteksi retinopati diabetik dan glaukoma yang menjadi penyebab penyakit mata terbesar di Asia. Alat ini berbentuk lensa portabel yang kompatibel dengan operator smartphone mana pun kemudian dilengkapi dengan perangkat lunak berbasis smartphone yang dirancang dengan klasifikasi gambar fundus retina oleh Deep Learning menggunakan CNN melalui aplikasi yang diinstal pada smartphone, sehingga sangat mudah digunakan” jelas Rohman.

“Pengembangan alat ini terinpsirasi dari data WHO yang memperkiraan 20 juta orang di Asia menderita kebutaan dan tingginya angka tersebut disebabkan oleh mahalnya biaya pengecekan mata. Saya berasal dari Desa dan melihat banyak orang tidak mampu secara finansial sehingga alat ini diharapkan dapat menolong banyak orang miskin untuk mendeteksi kebutaan secara dini dan segera mengobatinya” ujar Rohman mengenang pentingnya alat ini terutama bagi masyarakat miskin.

Produk deareye memiliki 2 komponen utama yaitu hardware dan software. Perangkat keras memiliki fitur yang meliputi lensa yang disediakan oleh 20D Double Aspheric Lens Indirect Ophthalmoscope dan adaptornya.

Selanjutnya untuk perangkat lunak kami membangun sebuah Aplikasi yang menggunakan pemodelan CNN. Dengan menggunakan citra 2025 yang diproses dengan CNN menghasilkan akurasi 88%, presisi 97%, recall 97% dan spesifisitas 83% dalam mendeteksi penyakit mata.

“Medali Emas ini kami persembahkan untuk Masyarakat Indonesia dan pengembangan teknologi cepat guna serta mudah terjangkau terutama untuk masyarakat miskin” ujar Rohman yang sedari kecil tumbuh di Desa Dlambah, Bangkalan Madura.

Walaupun aktif dalam kegiatan perlombaan bertaraf internasional, Rohman tetap berprestasi di Kampus. Tercatat hingga saat ini Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperolehnya hingga semester akhir di UNAIR mencapai 3,69.

Hal ini menunjukkan komitmennya yang besar untuk tetap berprestasi di dalam dan di luar kampus.

Selain penghargaan dari MTE, Rohman mengantongi special award dari International Invention and Trade Expo London. Prestasi ini tentu saja membuat ibunya menangis bahagia.

“Rohman itu anaknya selalu berjuang, dari kecil memang orangnya nggak pernah nyusahin orang tua,” tutur Habibah, ibunda Rohman.

“Mungkin Rohman juga meniru kakak-kakaknya, dan alhamdulillah Rohman bisa seperti sekarang,” sambung Habibah sembari menahan haru.

Seperti yang dikatakan ibunda, Rohman ternyata terinspirasi dari kakak-kakaknya. Ditanya soal ini, Rohman pun tak menampik.

Seperti diketahui, Kakak Rohman salah satunya adalah Choirul Anam, mahasiswa Indonesia yang berprestasi di kancah internasional dengan menjadi lulusan S3 tercepat di Charles University, Republik Ceko, Eropa.

“Saya memang menjadikan kakak-kakak saya sebagai pedoman dari kecil, melihat mereka berjuang dan membanggakan orang tua, saya juga jadi ikut semangat untuk melakukan hal yang sama,” pungkas Rohman, alumni SMA 1 Bangkalan ini.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store