Kemenag Belum Dapat Informasi Resmi Soal Tambahan Kuota Haji Dari Arab Saudi

Jurnalis: Masudi
Kabar Baru, Jakarta – Kementrian Agama (Kemenag) Masih Belum mendapatkan informasi resmi dari pihak Arab Saudi bahwa Indonesia mendapat tambahan kuota haji sebanyak 10 ribu tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya di laman resmi Kemenag
“Kemenag masih menunggu kepastian informasi terakhir secara resmi terkait adanya tambahan kuota haji dari pihak Arab Saudi,” kata Hilman, Jumat (24/6).
Hilman menjelaskan operasional pemberangkatan jemaah haji tahun ini sudah berlangsung lebih dari 20 hari.
Bahkan Pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sudah selesai dilakukan.
Saat ini, lanjut dia, sudah memasuki hari kelima pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua. Mereka telah mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
“Data per hari ini, 57.100 jemaah sudah tiba di Arab Saudi. Artinya sudah lebih 50 persen yang diberangkatkan,” jelas Hilman.
Hilman mengatakan pihaknya saat ini terus fokus memberikan layanan terbaik kepada para jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Arab Saudi. Pelayanan juga diberikan bagi mereka yang masih dalam tahap pemberangkatan.
“Jadi, kita sekarang fokus pada pemberangkatan kuota haji yang ada sampai tuntas,” ucap dia.
Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 3 Juli 2022. Setelah itu, jemaah akan memasuki fase puncak haji, yaitu Wukuf di Arafah.
Awalnya, kabar RI menerima tambahan kuota haji 10 ribu tahun ini itu dikatakan oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto.
Yandri mengimbau pemerintah mesti berhati-hati dan tak terburu-buru dalam menyikapi penambahan kuota haji dari Saudi tersebut. Pasalnya, harus ada payung hukum dari parlemen agar Kemenag bisa melakukan realisasi penambahan jemaah haji.
“Jadi kita dapat kabar dari kementerian agama tadi malam, ada penambahan 10.000 kuota haji dari Kerajaan Saudi untuk Indonesia. [Untuk] Musim haji sekarang,” ucap Yandri.