Kebijakannya Tidak Pro Rakyat, PB PMII Desak Menteri Bahlil Mundur

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabarbaru, Jakarta – Ketua PB PMII Bidang Ekonomi dan Investasi, Ramadhan mendesak agar Presiden Prabowo segera mengevaluasi Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM. kebijakannya tentang larangan pengecer untuk menjual gas elpiji 3 kg telah menyengsarakan rakyat.
Bahkan kata Ramadhan, aturan penjualan elpiji 3kg yang dikeluarkan oleh Bahlil tersebut telah membuat salah satu warga Tangerang Selatan meninggal dunia. Nenek itu meninggal usai ikut antrian panjang untuk mendapatkan gas elpiji.
“Kebijakan jika dilakukan ugal-ugalan tanpa kajian yang matang serta tanpa kordinasi dulu dengan presiden, maka korbannya adalah rakyat. Lalu siapa yang akan bertanggung jawab setelah warga tanggerang selatan meninggal gara-gara kebijakannya. Harusnya Bahlil kalau tau malu, mundur saja,” ujarnya kepada Kabarbaru.co di Jakarta, Selasa (04/02/2025).
Mahasiswa magister Analisis Kebijakan Publik Universitas Indonesia menegaskan bahwa dampak kebijakan Bahlil ini bisa membuat jalur ekonomi masyarakat dan pelaku UMKM semakin sulit. Misalnya emak-emak kesulitan memasak di dapur karena gasnya sulit didapat, kemudian pedagang kaki lima dan pelaku UMKM dagangan nya semakin mahal dengan alasan gas sulit didapatkan.
“Artinya karena kebijakan keliru yang dikeluarkan oleh menteri Bahlil tersebut, mempersulit hidup masyarakat kecil dan berdampak terhadap terhadap ekonomi masyarakat dan harga-harga di pedagang UMKM. Mereka mesti mencari Gas LPG 3 kg lebih jauh daripada biasanya dan menambah pengeluaran. Seharusnya pemerintah itu melindungi dan membuat hidup masyarakat sejahtera, bukan dengan membuat kebijakan yang membuat masyarakat panik,” tegas Ramadhan.