HIMASA Surabaya Gelar Aksi Kemanusiaan atas Tragedi Konflik Pilkada Sampang
Jurnalis: Sulistiana Dewi
Kabarbaru, Madura – Himpunan Mahasiswa Sampang Surabaya (HIMASA Surabaya) menggelar aksi humanisme di tengah kota Surabaya sebagai bentuk solidaritas atas tragedi konflik Pilkada Sampang yang menelan satu korban jiwa.
Insiden tragis ini terjadi akibat ketidakdewasaan dalam menyikapi perbedaan pilihan politik selama pesta demokrasi berlangsung.
Aksi yang bertajuk Bersama untuk Kemanusiaan, Bangun Sampang Damai ini dilakukan dengan menggelar Tahlil bersama, Deklarasi pemilu damai, dan penggalangan dana untuk keluarga korban.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh mahasiswa Sampang yang berkuliah di kota Surabaya serta masyarakat yang turut menyampaikan keprihatinan mereka.
Ketua Umum HIMASA Surabaya menyatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang sehat dan beradab.
“Pilkada adalah pesta demokrasi, bukan ajang permusuhan. Kami hadir untuk menunjukkan bahwa kemanusiaan harus selalu menjadi prioritas utama. Kami berharap sebagai generasi muda, tragedi ini menjadi pelajaran bersama untuk menciptakan pemilu yang damai di masa depan,” ujarnya.
Selain itu, HIMASA juga menyerukan agar pihak terkait segera mengevaluasi jalannya proses Pilkada dan mengambil langkah tegas untuk mencegah konflik serupa di kemudian hari. Mereka menekankan pentingnya edukasi politik bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang rentan terhadap konflik horizontal.
HIMASA Surabaya juga mendeklarasikan diri sebagai bentuk _support_dalam menciptakan pemilu yang harmonis. Adapun komitmen yang ingin dibangun dalam deklarasi ini diantaranya adalah :
Pertama, Menjaga Keutuhan dan Persatuan, menolak segala bentuk provokasi, ujaran kebencian, dan berita bohong yang dapat memecah belah persaudaraan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kami berdiri teguh untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman.
Kedua, Mendukung Pemilu yang Jujur dan Adil, berpartisipasi aktif dalam mengawal proses demokrasi agar berlangsung sesuai prinsip transparansi, integritas, dan keadilan. Kami akan menjadi pelopor serta memastikan hak pilih setiap individu dihormati tanpa tekanan.
Ketiga, Mengedepankan Dialog dan Kesantunan. Dalam setiap perbedaan pandangan politik, kami akan mengutamakan dialog yang konstruktif dan menghormati nilai-nilai kesantunan. Perbedaan adalah rahmat, bukan alasan untuk menciptakan konflik.
Keempat, Menginspirasi Generasi Muda.
Sebagai mahasiswa, kami akan menjadi contoh bagi generasi muda lainnya untuk tidak hanya menggunakan hak pilih dengan bijak, tetapi juga aktif menciptakan suasana damai selama proses Pemilu berlangsung.
“Deklarasi ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung Pemilu yang damai, demokratis, dan penuh kedewasaan politik. Kami yakin bahwa masa depan bangsa bergantung pada kebersamaan kita dalam membangun kehidupan bernegara yang lebih baik.” Ujar ketua umum Himasa Surabaya
Dengan semangat humanisme dan solidaritas, HIMASA Surabaya berharap insiden ini menjadi momentum untuk mempererat persatuan masyarakat Sampang, terlepas dari perbedaan pilihan politik. Sampang yang damai dan demokratis kini menjadi harapan bersama.