Gus Halim: Saya Ingin Mahasiswa Terus Terlibat dalam Percepatan Pembangunan Desa
Jurnalis: Alberto Salim
KABARBARU, JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar terus mengajak mahasiswa dan civitas akademika berperan aktif serta terjun langsung ke desa dengan melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi berbasis pengabdian masyarakat. Dengan demikian mahasiswa dapat melihat potensi desa, mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk percepatan pembangunan desa.
“Dharma pengabdian harus menjadi media transformasi invensi perguruan tinggi menjadi inovasi yang dapat membantu percepatan kemandirian desa,” jelas pria yang akrab disapa Gus Halim ini saat melepas mahasiswa KKN Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Kamis (24/2/2022).
Gus Halim berujar, kampus memiliki kewajiban yang harus dipenuhi yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi, terdiri dari tiga poin, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat.
Gus Halim berharap, agar kegiatan KKN sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, dapat menjadi sarana kampus dan mahasiswa membersamai desa, meningkatkan kualitas SDM desa, membangkitkan ekonomi warga desa, serta menjamin kelestarian budaya lokal desa.
Mahasiswa yang akan dikirim pengabdian ke desa-desa diharapkan dapat bekerjasama dengan para Pendamping Desa dalam melakukan identifikasi persoalan yang sedang dihadapi warga desa, sekaligus membantu mencarikan solisinya.
“Saya harap mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang dimiliki secara kolaboratif bersama dengan Pemerintah Desa, pendamping desa dan unsur masyarakat. Mahasiswa juga dapat mengambil bagian dalam percepatan pencapaian tujuan SDGs Desa,” imbuh mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes berujar, salah satu tujuan dari KKN adalah dalam rangka belajar secara nyata di masyarakat, belajar menjalin komunikasi dengan masyarakat, bersinergi dan berkolaborasi memecahkan masalah di masyarakat.
“Agar masyarakat mampu beradaptasi di era ketidakpastian ini, di era pandemi dan di era transformasi. Berani berkreasi, berenovasi dan berkolaborasi untuk desa maju dan tumbuh,” kata Nurhasan.
Sebagai informasi kapasitas keseluruhan mahasiswa yang KKN di UNESA pada tahun ini sebanyak 2905 orang dari berbagai latar belakang program studi, mereka akan disebar ke 173 desa di 15 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur selama kurang lebih tiga bulan.