Formad Dorong Batik Pamekasan Go Internasional
Jurnalis: Deni Aping
KABARBARU, JAKARTA– Ketua umum Forum Mahasiswa Madura (Formad) Jabodetabek mendukung atas peluncuran Batik Sentra Klampar yang dilakukan oleh Pemerintah Pamekasan di Desa Klampar Kecamatan Proppo Pamekasan Madura. Dorongan ini dilakukan untu dorong Batik Pamekasan Go Internasional.
Diketahui sebelumnya, Bupati Pamekasan H. Baddrut mengajak kepada semua pengrajin untuk memanfaatkan gedung menjadi pusat batik di pamekasan. Sehingga ketika ada tamu dari luar daerah bisa langsung berkunjung ke tempat ini, sekaligus menyaksikan proses pembuatan batik dari awal sampai akhir.
Tidak hanya itu, Dalam sambutannya H. Baddrut mengatakan pamekasan memiliki corak dan motif berbeda perihal batik yang tidak dimiliki oleh batik tulis di daerah lain. Pengrajin batik harus tetap mempertahankan ciri khas ini, serta harus memperhatikan kualitas yang baik, sehingga nilai jual kepada konsumen tetap tinggi.
“Batik tulis di Kabupaten Pamekasan ini memiliki corak dan motif berbeda dengan batik di daerah lain dan kualitas yang bagus,” ucap Bupati Panekasan pada senin (14/3/2022). Dilansir dari situs resmi pamekasankab.go.id.
Pada kesempatan itu, bupati didampingi langsung oleh Ketua TP PKK Pamekasan Nayla Tamam. Juga didampingi Sekkab Totok Hartono, Wakil Ketua DPRD Syafiuddin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Achmad Sjaifudin dan sejumlah pejabat terkait.
“Sudah saatnya, Batik khas Madura dikenal Dunia dan bersaing secara global dan Internasional, kami sebagai mahasiswa Madura terus mendukung pertumbuhan ekonomi Madura, baik dari program Pemkab Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep,” ujar Syamsul Hidayat ketua umum Formad Jabodetabek saat dihubungi Kabarbaru.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangangan (Disperindag) Pamekasan Achamd Sjaifudin mengatakan, Ia juga memiliki komponen lengkap, dan jelas. Mulai dari tempat produksi, penjemuran, kios, kantor dan tempat pameran batik.
Sentra Batik Klamper berfungsi menjadi mesin penggerak dalam segala aspek batik yang ada di Pemekasan. Mulai dari aspek distribusi, produksi, promosi, marketing hingga wisata.
Sementara itu, ketua umum formad Jabodetabek berharap, Sentra Batik Klampar tidak hanya menjadi lokus baru perbatikan di Pamekasan dan dipindahkan pasar batik 17 Agustus. Tapi juga menjadi lokus edukasi kesadaran, kepada pengrajin batik dan generasi muda di daerah maupun di pusat sebagai pertumbuhan ekonomi Madura lebih makmur di masa depan,” harap Ketua Umum Formad Jabodetabek.