Dikabarkan Mengondisikan Pembelian Kain Seragam SMPN, Begini Tanggapan Kabid SMP Dispendik Banyuwangi

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Didik Eko Wahyudi, mengaku tidak hadir dalam acara Buka Bersama (Bukber) di Hotel Surya, Jajag, Kecamatan Gambiran, bersama Kepala Sekolah SMPN Banyuwangi, pada Ramdhan Maret 2025 lalu.
Seperti dikabarkan pada Jum,at, (28/3/2025) tepatnya H-4 lebaran, Dispendik dan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN Banyuwangi, menggelar acara Bukber di hotel Surya, Jajag Kecamatan Gambiran.
Selain acara Bukber, kegiatan tersebut juga dikabarkan menjadi ajang pengondisian kain seragam terhadap Kepsek SMPN di Banyuwangi.
Menurut sumber terpercaya, para Kepsek SMPN tersebut diarahkan oleh Dinas untuk membeli seragam ditoko kain Mulya, Jajag.
Kepada wartawan Kabid SMPN Dispendik Kabupaten Banyuwangi, Didik Eko Wahyudi, S.pd, tidak pernah mengkondisikan kain seragam.
“Ndak ada, saya ndak pernah ada urusan dengan Mulya, mulai dulu saya juga ndak pernah mengkondisikan. Seluruh kabupaten , ks ks itu sendiri,” ujarnya, melalui sambungan whatsapnya. Rabu, (16/4/2025).
“Disitu hanya acara Bukber biasa. Kalau pengkondisian semua ks tak undang tak presure dan tak arahkan. Saya ndak pernah hadir di situ waktu acara bukber bersama,” imbuh Didik Eko Wahyudi.
Kepada wartawan Kabid SMP Dispendik Banyuwangi, mengaku jika acara bukber di hotel Surya, adalah Ketua MKKS dan pengurusnya.
“Bisa dicek diruangan itu kalau saya hadir,” ujarnya.
Disinggung soal pengondisian, Didik Eko Wahyudi, menegaskan jika itu bukan lah dirinya.
“Bukan saya, saya ndak ada kepentingannya,” terangnya.
Didik Eko Wahyudi, mengaku jika dirinya pernah sosialisasi perpustakaan nasional di
hotel Harvest.
“Di hotel harvest paling sosialisasi perpustakaan nasional. Buku ciptaan guru guru Banyuwangi produk lokal,” katanya.
“Ini guru – guru menciptakan buku cerita Banyuwangi yang menasional yang hari ini mendapat apresiasi dari perpustakaan daerah yang di gadang bersama Jawa pos besuk lounching di dinas pendidikan di hardiknas (Hari Pendidikan Nasional). Makanya semua ks kami undang untuk bedah buku Cerita Banyuwangi, yang menasional,” imbuh Didik Eko Wahyudi, melalui sambungan whatsapnya. (*)