Banjir Berulang di Purwakarta: Warga Tegalmunjul Tagih Solusi Konkret

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Kecamatan Purwakarta, termasuk Kelurahan Tegalmunjul, menghadapi tantangan serius berupa genangan air dan banjir. Salah satu lokasi terdampak paling parah adalah Jalan Kolonel Rahmat, yang dikeluhkan oleh warga dan pengguna jalan akibat kerusakan yang terus berulang.

Banjir dan genangan air telah menjadi masalah rutin di beberapa titik Kecamatan Purwakarta, seperti Jalan Siliwangi, Jalan KK Singawinata, Jalan Sudirman, Jalan Ipik Gandamanah, dan Jalan Kolonel Rahmat. Genangan ini disebabkan oleh buruknya sistem drainase, saluran air yang tersumbat, dan tata kelola infrastruktur yang kurang memadai.

Ricky Syamsul Fauzi, anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dari Fraksi Partai Gerindra, yang juga merupakan warga asli Tegalmunjul, menyatakan keprihatinannya. Ia menjelaskan bahwa genangan air di Jalan Kolonel Rahmat, khususnya, sudah menjadi masalah sejak 2009.

“Masalah ini terjadi karena saluran drainase yang kurang memadai. Sejak 2008, pembangunan trotoar di Jalan Kolonel Rahmat mengurangi daya tampung saluran air, ditambah lagi dengan alih fungsi lahan di hulu yang awalnya lahan terbuka dan pohon bambu menjadi permukiman,” ujar Ricky. Selasa (10/12).

Ia menambahkan, aliran air dari beberapa wilayah, seperti RW 05 Ceulibadak, RW 07 Cipicung, dan RW 04 Tegaljunti, semuanya bermuara ke kawasan Jalan Kolonel Rahmat. Jika tidak segera ditangani, dampak kerusakan jalan akan semakin meluas.

Ricky telah mengusulkan alokasi dana aspirasi tahun 2025 untuk menangani permasalahan di hulu. Ia berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Purwakarta segera mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki saluran air di hilir, termasuk Jalan Kolonel Rahmat, yang menjadi titik rawan banjir.

“Saya sudah berjuang agar masalah ini masuk dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Kabupaten Purwakarta. Saya berharap Dinas PUTR segera fokus memperbaiki saluran air, bukan hanya trotoar. Dalam musim hujan ini, perbaikan sistem drainase adalah prioritas utama untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” tambahnya.

Ricky juga meminta masyarakat dan pengguna jalan untuk bersabar. Ia menegaskan bahwa perbaikan ini memerlukan kerja sama semua pihak, terutama pemerintah daerah, agar banjir di Purwakarta tidak terus menjadi masalah yang berulang setiap tahun.

Dengan berbagai harapan dan tekanan dari masyarakat, pemerintah daerah diharapkan segera merealisasikan langkah nyata untuk mengatasi banjir di Purwakarta, demi kenyamanan dan keselamatan warga serta pengguna jalan.