Bukan Hanya Tambang Emas, Banyuwangi Potensi Miliki Tambang Tembaga Terbesar ke Tiga Indonesia

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Ternyata Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki potensi pertambangan mineral yang luar biasa. Bukan hanya emas, kabupaten paling ujung timur di pulau Jawa ini juga punya potensi tambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia.
Kabar tersebut dilontarkan General Manager of Operations (GMO) sekaligus Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Bumi Suksesindo (PT BSI), Roelly Fransza. Menurutnya, pada Maret 2024, Mineral Resources Estimate (MRE) didapati peningkatan jumlah mineral. Dengan rincian 8,2 juta ton tembaga dan 22,9 juta ounces emas.
“Pada saat Tujuh Bukit Copper Project beroperasi, akan menjadi tambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia. Dan berpotensi meningkatkan produksi tembaga di Indonesia pada kisaran 10-15 persen,” katanya, Rabu (27/8/2025).
Roelly, sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa sesuai hasil studi pra-kelayakan (Pre-feasibility study) juga mengindikasikan manfaat ekonomi tinggi untuk pengembangan tambang bawh tanah di Gunung Tumpang Pitu, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Potensi itu diproyeksi akan berumur panjang dan signifikan secara global dengan pendekatan bertahap.
“Pada puncak produksi akan memproses 24 juta bijih pertahun, untuk memproduksi 110.000 ton tembaga dan 350.000 ounces emas selama lebih dari 30 tahun,” bebernya.
Sebagai pelaku investasi, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi pemerintah pusat dan daerah area operasional tambang. Baik melalui kontribusi pajak dan non pajak, penciptaan lapangan kerja serta kesempatan bisnis bagi perusahaan lokal. Termasuk melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR).
Untuk diketahui, PT BSI yang beroperasi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, telah ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020.
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ini memegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) berdasarkan SK Nomor 188/547/KEP/429.011/2012, mencakup lima desa di Kecamatan Pesanggaran, meliputi Desa Sumberagung, Pesanggaran, Sumbermulyo, Sarongan, dan Kandangan.
PT BSI pun terus menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat lokal melalui 8 program utama program PPM. Mencakup sektor pendidikan, kesehatan, pekerjaan, kemandirian ekonomi, pelestarian sosial budaya, perlindungan lingkungan, pembentukan lembaga komunitas, dan pembangunan infrastruktur. (*)