Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil Raih Juara IMO di Jepang
Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan bangga menyambut pencapaian Tim Olimpiade Matematika Indonesia di ajang bergengsi Olimpiade Matematika Internasional/International Mathematical Olympiad (IMO) ke-64 yang diselenggarakan di Chiba, Jepang.
Keberhasilan ini mengukuhkan keunggulan dan penguasaan matematika siswa-siswi Indonesia di kancah internasional.
Sebagai kompetisi sains terbesar dan tertua untuk siswa sekolah menengah di seluruh dunia, IMO ke-64 diselenggarakan di Chiba, Jepang dan diikuti oleh 618 siswa dari 112 negara.
Para siswa diuji dengan enam soal matematika yang menantang yang mencakup aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan, kesemuanya membutuhkan pemikiran cepat, stabilitas mental, dan kreativitas.
“Kiranya prestasi yang telah diraih oleh Tim IMO Indonesia dapat menjadi inspirasi teman sejawatnya di sekolah ataupun generasi muda lainnya untuk tampil dan berprestasi di ajang internasional,” ucap Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Hendarman saat menyambut kedatangan tim dari Jepang.
Hendarman juga menambahkan bahwa siswa peraih prestasi di IMO 2023 akan mendapatkan perhatian melalui pemberian beasiswa, yaitu Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
“Sejalan yang selalu dikatakan oleh Mendikbudristek, Mas Nadiem, program ini (BIM) juga sebagai bentuk penghargaan dan upaya jaminan karier belajar untuk siswa berprestasi melanjutkan studi di pendidikan tinggi,” tegas Hendarman.
Apresiasi atas keunggulan dan dedikasi tim dalam menghadapi soal-soal matematika yang menantang di IMO ke-64 turut disampaikan Ketua Tim Delegasi Indonesia IMO 2023.
“Mereka berhasil memecahkan masalah yang kompleks dan merumuskan solusi yang luar biasa dalam waktu yang terbatas di antara ratusan peserta dari berbagai negara di dunia yang ikut serta. Prestasi ini menegaskan potensi luar biasa yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia di bidang matematika,” ungkap Aleams Barra yang juga selaku dosen jurusan Matematika di Institut Teknologi Bandung.
Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih 1 Medali Perak, 3 Medali Perunggu, dan 3 _Honourable Mentions_. Para penerima penghargaan bergengsi ini adalah sebagai berikut:
Medali Perak diraih oleh Rafael Kristoforus Yanto, siswa SMAK BPK Penabur Gading Serpong. Kemudian, medali perunggu diraih oleh Rizky Rajendra Anantadewa, siswa SMAN 5 Surabaya; Evelyn Lianto, siswa SMAN Mawar Sharon Christian School Surabaya; dan Evan Nathanael, siswa SMAK Yos Sudarso Batam.
Selanjutnya, penghargaan _Honourable Mentions_ diberikan kepada Axel Giovanni Hartanto, siswa SMA Kharisma Bangsa, Tangerang; dan Joshua Marvel Salomo, siswa SMAK 1 BPK Penabur Jakarta.
“Beberapa siswa peraih medali telah mendapatkan Beasiswa BIM, seperti Rajendra yang akan melanjutkan studi ke Kanada, dan Axel yang akan melanjutkan studi ke Singapura, keduanya mengambil jurusan _Computer Science_,” sambung Hendarman.
Pada kesempatan yang sama, peraih medali perak, Rafael Kristoforus Yanto mengatakan Tim Olimpiade Matematika Indonesia di IMO ke-64 telah menunjukkan kemampuan mereka dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang meraih prestasi di bidang matematika.
Sementara itu, peraih medali perak, Evelyn Lianto berujar, “Jangan melihat matematika sebagai suatu pelajaran yang sulit dengan berbagai rumus yang rumit. Namun, ciptakan cara yang menyenangkan untuk memecahkan persoalan matematika sekaligus ajang mencapai prestasi.” sambungnya.
Keberhasilan yang telah ditunjukkan oleh Tim IMO Indonesia 2023 merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan bimbingan dari Kemendikbudristek lewat Pusat Prestasi Nasional, serta para guru dan pembimbing yang terlibat.
Prestasi yang luar biasa ini juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki talenta dan potensi yang sangat besar di bidang matematika.
Sebelum bertolak pulang ke Indonesia, Tim IMO Indonesia berkesempatan audiensi dengan perwakilan Pemerintah RI di Tokyo, Jepang pada tanggal 13 Juli 2023 serta mendapatkan apresiasi dari Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang John Tjahjanto Boestami.