Suhu Panas di Kota Pontianak Meningkat, Warga Di Harapkan Waspada
Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
KABARBARU, PONTIANAK – Suhu panas di Kota Pontianak beberapa minggu ini menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi seluruh pihak. Sebab suhu panas yang terjadi karena kebakaran lahan pada beberapa titik mengakibatkan suhu panas hingga 30 derajat celcius yang mengakibatkan kabut asap serta mengganggu aktivitas warga.
Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono juga mengingatkan kepada masyarakat agar bisa selalu waspada dan cepat tanggap bila adanya kebakaran lahan.
“Saya perintahkan camat, lurah, RT dan RW terutama yang lingkungannya terdapat lahan gambut untuk waspada dan sigap bila terjadi kebakaran lahan di lingkungannya,” kata Walikota Edi, Selasa (1/3/2022).
Ia mengingatkan kepada masyarakat Kota Pontianak untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Khususnya dalam membuka lahan perumahan dengan cara membakar lahan. Sebab dengan adanya pembakaran lahan ini, baik itu disengaja atau tidak bisa menimbulkan dampak yang luas dan tidak terkendali.
“Bagi warga yang memiliki lahan diharapkan untuk mengawasi lahannya karena terkadang mereka tidak menyadari lahannya terbakar,” ujarnya.
Ia memaparkan bahwasannya pada beberapa Kota Pontianak ini sebagian masih berlahan gambut. Salah satunya adalah wilayah Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara dan sebagian Pontianak Utara.
Maka dari itu, Pemerintah Kota Pontianak (Pemkot) Pontianak melalui perangkat daerah seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, camat dan lurah untuk melakukan monitoring dan piket siaga untuk berjaga-jaga jika terjadi kebakaran lahan dengan melibatkan masyarakat.
Lanjutnya, Ia menjelaskan bahwasannya sumber-sumber air yang ada juga harus dirawat untuk memudahkan saat memadamkan kebakaran lahan.
“Kalau cuaca panas terik seperti saat ini memang rentan terjadi karhutla,” pungkasnya.