SMPN 1 Purwakarta Apresiasi Hafiz Muda, Orang Tua Bangga dengan Prestasi Anak dalam Tahfiz Qur’an

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Dalam rangka Milangkala ke-83, SMPN 1 Purwakarta memberikan apresiasi kepada siswa-siswi berprestasi, khususnya dalam bidang Tahfiz Qur’an. Acara yang berlangsung pada Kamis (30/1/2025) ini menjadi momentum penting bagi sekolah untuk mewisuda para hafiz dan hafizah yang telah menyelesaikan hafalan Juz 30.
Sekolah Dorong Siswa Capai Hafalan Juz 30
Kepala SMPN 1 Purwakarta, M. Patoni, menegaskan bahwa program Tahfiz Qur’an merupakan bagian dari kelas unggulan di sekolahnya. Oleh karena itu, pihak sekolah terus mendorong siswa untuk mencapai target hafalan minimal Juz 30, meskipun prosesnya dilakukan di sela-sela jam pelajaran formal atau di luar jam sekolah.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kepada siswa yang telah berusaha keras menghafal Al-Qur’an. Ini juga merupakan tindak lanjut dari program Dinas Pendidikan, yang sebelumnya telah mewisuda para tahfiz di tingkat SMP. SMPN 1 Purwakarta melanjutkan program tersebut dengan mengadakan sidang munaqosah bersama penguji eksternal,” ujar M. Patoni, Jumat (31/1/2025).
Lebih lanjut, ia berharap bahwa sertifikat hafalan Qur’an ini dapat menjadi nilai tambah bagi siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke jenjang yang lebih tinggi, baik SMA maupun SMK.
“Di tingkat SD ke SMP, sudah ada sistem penilaian bagi siswa yang memiliki hafalan 5, 10, atau lebih dari 30 juz. Harapannya, ke depan, SMA dan SMK juga memberikan apresiasi yang sama bagi siswa yang memiliki kecerdasan dalam bidang Tahfiz,” tambahnya.
Selain penghargaan dalam bidang keagamaan, SMPN 1 Purwakarta juga terus mendukung prestasi di berbagai bidang lainnya, termasuk olahraga dan akademik. Namun, menurut M. Patoni, khusus untuk tahfiz, sekolah menargetkan agar dalam tiga tahun masa belajar, setiap siswa mampu menyelesaikan hafalan Juz 30.
“Kalau satu bulan bisa menghafal satu surat, dalam tiga tahun mereka sudah bisa menyelesaikan Juz 30. Terlebih, beberapa surat sudah sering digunakan dalam salat atau saat Ramadan, sehingga lebih mudah untuk dihafal,” jelasnya.
Kebanggaan Orang Tua atas Prestasi Tahfiz
Keberhasilan siswa dalam menyelesaikan hafalan Juz 30 tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Salah satu orang tua siswa, H. Eep Supriadi, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian putrinya, Ratu Aprilia Santika Dewi, yang berhasil lulus dalam ujian munaqosah hingga meraih sertifikat Tahfiz Qur’an Juz 30.
“Saya sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian putri saya. Ini adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan dalam menghafal Al-Qur’an. Saya juga mengapresiasi SMPN 1 Purwakarta yang telah memberikan dukungan dan fasilitas untuk anak-anak dalam memperdalam hafalan mereka. Semoga program tahfiz ini terus berlanjut dan semakin banyak siswa yang termotivasi untuk menghafal Al-Qur’an,” ujar H. Eep Supriadi.
Ia juga berharap bahwa hafalan Al-Qur’an yang telah dicapai putrinya dapat menjadi bekal dalam kehidupan, baik untuk pendidikan di jenjang selanjutnya maupun sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Harapan dan Peran Orang Tua dalam Pendidikan Tahfiz
Selain peran sekolah, M. Patoni juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendidikan tahfiz anak-anak mereka.
“Kami berharap orang tua dapat terus mendorong anak-anak mereka untuk berkembang, baik dalam akademik maupun keagamaan. Jika ada anak yang belum bisa membaca Al-Qur’an, kami juga berupaya memberikan bimbingan di sekolah agar mereka bisa belajar dengan baik,” tutupnya.
Dengan adanya program Tahfiz Qur’an, SMPN 1 Purwakarta berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual yang kuat sebagai bekal di masa depan.