Rusia Sasar PLTN, Menlu Ukraina: Ledakannya 10 Kali dari Chernobyl

Jurnalis: Alberto Salim

KABARBARU, INTERNASIONAL – Rusia pada Jumat (4/3/2022) menggencarkan serangan ke pembangkit nuklir (PLTN) terbesar di Ukraina dan Eropa, Zaporizhzhia. Pembangkit ini terletak di wilayah Ukraina Tenggara dan berhasil dilmpuhkan.

Dalam sebuah keterangan, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan serangan ini mampu membawa dampak yang sangat berbahaya terhadap negaranya.

Bahkan, efek dari serangan ini dapat memancing bencana nuklir yang 10 kali lipat lebih besar dari apa yang terjadi di Chernobyl pada 1986 lalu dengan banyaknya korban effek dari ledakan tersebut.

“Tentara Rusia menembaki PLTN Zaporizhzhia Ukraina dari semua sisi, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Kebakaran sudah terjadi. Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chernobyl!” ujarnya dalam akun Twitter resminya.

Dia menambahkan, bahwa Rusia harus menghentikan penyerangan tersebut, agar tidak terjadi hal yang lebih fatal ditatanan eropa dan membiarkan tim pemadaman kebakaran memadamkan api yang sudah terlanjur dinyalakan oleh tim agresi Rusia tersebut.

“Rusia harus segera menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan!” pungkas Jubir PLTN Zaporizhzhia, Ukraina, Andriy Tuz tersebut.

Juru Bicara PLTN Zaporizhzhia, Ukraina, Andriy Tuz, mengunggah sebuah video yang menggambarkan latar asap hitam dengan orang-orang berhamburan melewati mobil-mobil yang rusak diterjang serangan misil sebelumnya. ketakutan muncul dikarena kan alasan yang sangat kuat dan serangan tersebut mengacu pada tempat pembangkit listrii terbesar di Eropa.