Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Fantastis! Indonesia Akan Tebus Jet Tempur AS Seharga 200 Triliun

Kabarbaru.co
Jet Tempur F-15 milik AS yang kian lama diincar oleh menhan Prabowo Subianto. (Foto: Dokumen/Istimewa).

Jurnalis:

KABARBARU, INTERNASIONAL – Pemerintahan Presiden Joe Biden menyetujui penjualan jet tempur senilai hampir USD14 miliar atau sekitar Rp200 triliun kepada pemerintah Indonesia , ketika Amerika Serikat (AS) terus bergerak maju dengan langkah-langkah yang diyakini akan membantu melawan peningkatan perilaku China di Indo-Pasifik .

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan penjualan jet tempur canggih senilai USD13,9 miliar (Rp199 triliun) sementara Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengunjungi Australia dalam kunjungan yang juga dimaksudkan untuk menggarisbawahi tekad AS untuk tidak mengizinkan China mengendalikan secara bebas wilayah Pasifik, bahkan ketika perkembangan antara Rusia dan Ukraina menuntut perhatian.

Jasa Pembuatan Buku

Penjualan senjata ke Indonesia hingga 36 jet tempur F-15 , mesin dan peralatan terkait, termasuk amunisi dan sistem komunikasi, mengikuti perjalanan pertengahan Desember ke Jakarta oleh Blinken, yang pada saat itu memuji hubungan dekat AS-Indonesia meskipun ada masalah hak asasi manusia. yang telah menunda penjualan senjata sebelumnya ke negara tersebut.

Pernyataan itu tidak menyebutkan China tetapi pemerintah AS berturut-turut telah berusaha untuk meminta Indonesia, negara demokrasi berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, dalam kampanyenya untuk menangkal upaya China guna meningkatkan pengaruhnya di Laut China Selatan dan di tempat lain di Pasifik.

Indonesia menjadi tuan rumah markas besar Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang beberapa anggotanya sedang berjuang untuk menangani pergerakan China ke wilayah sengketa di Laut China Selatan, yang merupakan jalur pelayaran internasional utama.

Penjualan militer AS ke Indonesia, bagaimanapun, berada di bawah pengawasan dan tertunda sebelumnya karena masalah hak asasi manusia. Namun masalah-masalah itu tidak disebutkan dalam pernyataan Departemen Luar Negeri.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store