Pemprov Jatim Bangun SPAM Singosari Solusi Jangka Panjang Atasi Krisis Air di Malang

Jurnalis: Masudi
Kabarbaru Malang- Pemerintah Provinsi Jawa Timur merespons permasalahan kekeringan yang kerap melanda wilayah Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Infrastruktur vital ini diresmikan pada Selasa (13/5/2025) oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Malang, M. Sanusi.
SPAM Singosari kini telah terintegrasi dengan jaringan pipa dan siap melayani kebutuhan air bersih bagi sekitar 1.600 warga. Proyek ini dibangun sejak tahun 2022 hingga rampung pada 2024 dengan pendanaan dari APBD Pemprov Jawa Timur sebesar Rp11,2 miliar.
Kehadiran SPAM ini sangat krusial, mengingat selama musim kemarau, warga Dusun Sumbul sering mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan sebelum SPAM dibangun, harga air mencapai Rp50.000 per meter kubik, menjadikan kebutuhan air sebagai beban ekonomi yang berat bagi masyarakat. Kini, berkat pengelolaan oleh Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM), harga air turun drastis menjadi hanya Rp1.000 per meter kubik.
“Dengan adanya SPAM ini, warga tidak hanya mendapat air bersih yang mudah diakses, tetapi juga jauh lebih murah,” kata Khofifah.
SPAM Singosari tak hanya melayani rumah-rumah warga, tetapi juga menyuplai air ke sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dasar, taman kanak-kanak, dan tujuh musala di kawasan tersebut. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendukung kegiatan pendidikan dan ibadah.
Pembangunan SPAM ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam mewujudkan kemandirian air bersih, khususnya di wilayah rawan kekeringan. Pemerintah berharap keberhasilan proyek ini bisa menjadi model bagi daerah lain di Jawa Timur yang menghadapi tantangan serupa.