Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Maju Calon Anggota DPRD Jawa Barat, Sandi Siap Majukan Sektor Pertanian Cirebon dan Indramayu

Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Golkar, Surnita Sandi Wiranata.

Jurnalis:

Kabar Baru, Cirebon – Surnita Sandi Wiranata melihat masih banyak persoalan yang harus dibenahi di sektor pertanian khususnya di wilayah Cirebon dan Indramayu. Atas dasar itulah Sandi bertekad memberikan perhatian lebih kepada petani dan dunia pertanian di DPRD Provinsi Jawa Barat.

Jasa Penerbitan Buku

Melalui Partai Golkar, Surnita Sandi Wiranata mantap maju menjadi calon anggora DPRD Jawa Barat. Ia yang selama ini menggeluti usaha penjualan beras merasa harus turun tangan mengatasi masalah yang dihadapi petani.

“Saya sendiri adalah keluarga petani dan usaha di bidang pertanian, merasakan sendiri bagaimana kesulitan petani di lapangan,” ujar Sandi, Rabu (23/8/2023).

Pria kelahiran 7 Juli 1979 itu mengatakan, setidaknya ada 4 persoalan mendasar yang selalu menjadi tantangan di bidang pertanian. Pertama, mengenai lahan pertanian yang terus berkurang.

Sandi mengatakan, Kabupaten Cirebon sebagai salah satu daerah penghasil komoditas beras terus mengalami penyusutan lahan. Tidak sedikit lahan pertanian produktif beralih fungsi menjadi permukiman.

Hal itu dinilai Sandi akan mengancam keberlangsungan produksi pertanian, sedangkan kebutuhan pangan terus meningkat. Maka sudah seharusnya pemerintah melestarikan lahan pertanian produktif agar tidak terus berkurang.

“Pemerintah harus melindungi lahan pertanian kita dan memperketat ijin alih fungsi. Bagaimana pun kita harus memikirkan masa depan pertanian kita karena itu juga merupakan mata pencaharian petani,” ujar Sandi.

Masalah lainnya, kata Sandi, petani kerap kesulitan mencari pupuk subsidi saat musim tanam tiba. Maka diperlukan terobosan untuk memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan tepat sasaran tersalurkan kepada yang membutuhkan.

“Ini harus dibenahi bagaimana penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran dan sesuai kebutuhan, karena misal kebutuhan pupuk 5 kwintal, petani hanya mendapatkan 2 kwintal atau bahkan tidak dapat sama sekali, akhirnya butuh biaya lebih untuk menggarap sawah,” ujar Sandi.

Masalah lainnya yang juga membutuhkan solusi adalah mengenai harga gabah yang selalu menurun saat musim panen. Petani seringkali terpaksa menjual padi dengan harga murah karena terdesak kebutuhan.

Terlebih, Sandi yang merupakan warga Desa Gegesik Kidul, Gegesik, Kabupaten Cirebon, merasakan ketidakstabilan harga gabah saat musim panen. Daerah tempat tinggal Sandi merupakan salah satu sentra produksi beras di Kabupaten Cirebon.

“Selain mengatur standar harga pembelian gabah, pemerintah sudah saatnya membeli padi petani melalui Bulog atau cara lainnya. Agar ada kepastian harga dan terjamin bahwa padi yang mereka hasilkan tidak dihargai murah,” ujar Sandi.

Terakhir, yang terpenting, kata Sandi, adalah ketersediaan air bagi areal pertanian warga. Selama ini, petani kerap dihadapkan situasi sulit akibat ketiadaan air saat musim tanam. Hal ini seringkali membuat petani harus mengalami gagal panen.

“Pemerintah daerah harus turun tangan, misal dengan hujan buatan dan lebih jauh bisa dipenuhi saluran irigasi yang menyeluruh di lahan pertanian,” ujar Sandi.

Surnita Sandi Wiranata bertekad akan mengupayakan solusi bagi petani melalui DPRD Provinsi Jawa Barat. Aspirasi petani menjadi prioritas dirinya untuk diperjuangkan menjadi kebijakan yang berpihak pada petani. (*)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store