Lukas Enembe Temui Mendagri Bahas Pemekaran Papua
Kabar Baru, Jakarta – Gubernur Papua Lukas Enembe bertemu Menteri dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, dalam rangka rapat khusu terbatas isu-isu strategis urusan pemerintahan umum di Provinsi Papua.
Dalam pertemuan tersebut Lukas mengusulkan pemekaran Papua menjadi tujuh provinsi berdasarkan wilayah adat. Menurutnya jika pemekaran itu disetujui, maka akan diikuti dengan percepatan pembangunan.
“Kalau kita dimekarkan pasti diikuti dengan kemauan bersatu, bagaimana membangun, percepatan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Lukas Enembe, dalam keterangan tertulis Kemendagari, Jumat (17/6/2022).
Dalam pertemuan itu, salah satu yang dibahas terkait dukungan pemekaran di wilayah Papua. Lukas Enembe menyebut sejak 2014 telah mengusulkan agar wilayah Papua bisa dimekarkan menjadi 7 provinsi berdasarkan wilayah adat.
Sementara itu, Tito mengamini Lukas Enembe yang mengusulkan pemekaran di wilayah Papua menjadi 7 provinsi. Tito mengatakan saat ini pemerintah dan DPR RI tengah membahas 3 rancangan undang-undang (RUU) terkait pemekaran atau Daerah Otonomi Baru (DOB), yakni Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan Tengah, dan Papua Selatan.
“UU (undang-undang)-nya, sekarang lagi diproses pembahasan (dengan) DPR,” terang Mendagri.
Lebih lanjut, Tito mengatakan usulan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya telah masuk pembahasan. Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya bakal dilakukan pada tahun depan jika pembahasan bergulir tahun ini.
Tito menambahkan, dalam pertemuan itu, Lukas Enembe juga mengusulkan agar dilakukan pemekaran di wilayah adat Saereri, sehingga nantinya menjadi Provinsi Papua Utara.
“Nah ini kita akan masukan dalam Prolegnas (Program Legislasi Nasional) untuk dibahas di tahun depan supaya bisa segera juga untuk dimekarkan. Saya kira itu, ini kesepakatan kita,” ucap Tito.