Kopri PB PMII Apresiasi Langkah Wamentan Terkait Petani Milenial

Jurnalis: Wafil M

KABARBARU, JAKARTA – Beberapa waktu lalu Kementerian Pertanian melalui Wakil Pertaniannya, Harvick Hasnul Qalbi sedang gencar gencar memberikan motivasi kepada generasi muda untuk terjun langsung menjadi petani milenial. Apalagi dalam masa pandemi saat ini geliat munculnya Petani Milenial sangatlah signifikan.

Dimana Uda Harvick (sapaan akrabnya) senantiasa memberikan  semangat kepada para petani muda yang harus sering melakukan inovasi di masa pandemi agar tidak layu sebelum berkembang. Sebab memang tidak mudah mengajak generasi milenial agar mau menjadi petani berdasi di pedesaan.

Hal tersebutlah yang mendorong Kopri PB PMII memberikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada Wakil Menteri Pertanian karena kepeduliannya terhadap generasi muda yang terjun di dunia pertanian. Menurut Maya Muizatil Lutfillah selaku Ketua Kopri PB PMII mengatakan bahwa tentu saja apa yang dilakukan Uda Wamen ini sudah benar, karena kita sebagai generasi muda dengan semangat dan inovasi yang membara, tentunya perlu mendapatkan dorongan serta stimulus dari para pihak.

Karena sehebat apapun kita, tanpa bimbingan dan motivasi dari orang tua dalam hal ini pemerintah, ibarat kita bikin sayur tapi tanpa adanya garam. kurang sedap rasanya. “Ungkap Maya”

Menurut Perempuan yang saat ini sedang menjalankan Studi Doktoral di UNJ mengatakan ikhtiar yang dilakukan generasi muda ini sangatlah mulia, karena berkaitan dengan tani yang berkorelasi dengan pangan. Dan Panganlah menjadi sumber energi manusia dalam melakukan berbagai aktifitas. Lalu dengan melihat kebutuhan pangan Indonesia yang cukup tinggi, selain karena tiap hari manusia harus mengonsumsi makanan, juga disebabkan jumlah penduduk Indonesia sangat besar, sehingga diperlukan penguatan disektor hulu maupun hilirnya.

Maya juga menjelaskan bahwa keberadaan Petani Milenial merupakan kebutuhan yang sangat mendesak, karena saat ini sektor pertanian tak bisa lagi mengandalkan cara-cara tradisional jika ingin ketahanan pangan nasional terjaga. Salah satu solusi adalah melalui mekanisasi pertanian modern dengan melibatkan petani milenial.

Menurut Perempuan kelahiran Banten ini juga memberikan gambaran bahwa dengan hadirnya petani milenial diharapkan bisa kembali menaikan citra tani yang dianggap profesi kurang menjanjikan, sehingga Indonesia dihadapkan pada ancaman krisis regenerasi petani. Karena masih adanya anak muda yang latar belakang orangtuanya petani enggan menjadi petani. Bahkan menurut data BAPPENAS dalam kurun waktu 50 tahun kedepan Indonesia akan kehilangan Petani, hal itu disebabkan semakin menyusutnya jumlah pekerja di sektor pertanian dari tahun ke tahunnya.

Oleh karena itu KOPRI (Korps Pergerakan PMII Putri) PB PMII yang merupakan salah satu OKP Kepemudaan yang menaungi perempuan mendukung langkah Wakil Menteri Pertanian yang hari ini  fokus memberdayakan petani milenial.

Melihat keberadaan perempuan disektor pertanian merupakan sebagai denyut nadinya, karena menurut Data BPS hasil Survei Pertanian antar Sensus (Sutas) 2018 menyebutkan bahwa jumlah petani perempuan di Indonesia sekitar 8 juta orang. Artinya, hampir 24 persen dari 25,4 juta orang petani adalah petani perempuan. Sehingga dalam hal ini Kopri PB PMII siap melakukan sinergi dengan Kementerian Pertanian untuk sama sama memperkuat sektor pertanian dengan melibatkan generasi muda perempuan didalamnya. Pungkas Maya.