Komite Ekraf Purwakarta Dorong Calon Bupati Prioritaskan Pengembangan Industri Kreatif untuk Perekonomian Daerah
Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Purwakarta menyarankan agar para calon bupati yang akan bertarung dalam Pemilu 2024 memasukkan pengembangan sektor ekonomi kreatif sebagai prioritas utama dalam program kerja mereka. Ekonomi kreatif, yang mencakup seni, budaya, UMKM, teknologi, dan pariwisata, dipandang sebagai sektor yang memiliki potensi besar dalam mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Ketua Komite Ekraf Purwakarta, Hadi Albulaqi, menegaskan bahwa ekonomi kreatif bukan hanya sektor yang menjanjikan secara finansial, tetapi juga sangat penting dalam membangun identitas dan daya tarik suatu daerah.
“Purwakarta memiliki banyak potensi di bidang ekonomi kreatif yang masih bisa dikembangkan lebih jauh, mulai dari seni budaya, jasa kreatif, hingga produk UMKM yang telah dikenal luas. Oleh karena itu, calon bupati ke depan harus memiliki visi yang fokus pada pengembangan sektor ini untuk meningkatkan ekonomi daerah,” ujar Hadi. Kamis 7 November 2024
Hadi, yang juga Pendiri Komunitas Pena & Lensa (Kopel Studio), mengemukakan beberapa poin penting yang harus diperhatikan calon bupati dalam pengembangan ekonomi kreatif di Purwakarta:
1. Penguatan Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Calon bupati harus memastikan penguatan dan pengawasan terhadap peraturan bupati (Perbup) dan peraturan daerah (Perda) yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Kerja sama antar pemangku kepentingan dalam lingkar pentahelix (pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media) sangat diperlukan untuk menciptakan ruang pengembangan keterampilan serta pasar bagi produk ekonomi kreatif.
2. Pembangunan Infrastruktur Kreatif
Pemkab Purwakarta ke depan perlu membangun infrastruktur yang mendukung sektor ekonomi kreatif, seperti ruang seni, pusat inovasi, dan pusat UMKM. Selain Gedung Creative Center yang dimiliki oleh Pemprov Jawa Barat, Purwakarta juga perlu memiliki sarana kreatif lokal yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pelaku usaha.
3. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Calon bupati perlu memprioritaskan pelatihan keterampilan bagi masyarakat, terutama generasi muda, pada 17 subsektor ekonomi kreatif. Fokus pada peningkatan kompetensi dalam bidang desain, seni, film, game, pengembangan aplikasi, dan lain sebagainya, akan sangat membantu dalam mengembangkan potensi kreatif daerah.
4. Kolaborasi dengan Sektor Lain
Untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif, Pemkab Purwakarta perlu mendorong sinergi antara ekonomi kreatif dan sektor lain seperti pariwisata, industri manufaktur, industri perhotelan, dan teknologi. Kolaborasi ini bisa menciptakan peluang baru yang saling mendukung, seperti memanfaatkan potensi pariwisata Purwakarta untuk mempromosikan produk UMKM kreatif lokal.
5. Pemasaran dan Akses Pasar
Pemkab Purwakarta juga harus memfasilitasi pemasaran produk-produk kreatif baik melalui platform digital maupun event-event lokal seperti festival seni, festival musik, dan pameran lainnya. Kebijakan yang mewajibkan pemerintah dan swasta untuk membeli produk serta menggunakan jasa UMKM kreatif lokal juga akan membantu memperkenalkan produk Purwakarta ke pasar yang lebih luas.
6. Pendanaan dan Dukungan Modal untuk UMKM Kreatif
Pendanaan menjadi kunci dalam mendukung perkembangan UMKM kreatif. Oleh karena itu, Pemkab Purwakarta perlu memberikan bantuan modal usaha, perlengkapan usaha, dan dukungan lainnya kepada pelaku UMKM yang konsisten dan memiliki pasar untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka.
Hadi juga menyampaikan bahwa meskipun sektor ekonomi kreatif sangat menjanjikan, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, seperti keterbatasan akses pembiayaan, kurangnya promosi produk kreatif, serta kebutuhan akan infrastruktur pendukung yang memadai. Komite Ekraf berharap bupati yang terpilih dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor ini dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun ekosistem kreatif yang kuat di Purwakarta.
“Jika calon bupati memiliki komitmen terhadap pengembangan industri kreatif, kami yakin sektor ini akan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Purwakarta,” tutup Hadi.