Ketua DPRD DKI Jakarta Diperiksa KPK, Ariza Patria: Biasa Saja

Jurnalis: Haidar Ali

KABARBARU, JAKARTA – KPK Resmi Memeriksa Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi terkait penyelidikan Formula E.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menganggap pemanggilan tersebut biasa saja.

“Kan nggak apa-apa karena dia juga kebetulan Ketua DPRD karena semua anggaran yang ada di DPRD itu dibahas di DPRD jadi kalau ada ketua, wakil ketua, atau anggota dipanggil karena memang itu menjadi tugas dan kewenangannya. Nggak apa-apa, biasa itu,” kata Riza di Jakarta (09/02/22).

Riza yakin Ketua DPRD DKI Jakarta bakal menyampaikan keterangan sesuai fakta dan data yang ada.

Menurut Riza, Pemprov dan DPRD DKI Jakarta memang harus tahu soal anggaran semua kegiatan di DKI Jakarta.

“Kalau terkait pembangunan, anggaran, program, pemda, Ketua DPRD maupun wakil dipanggil atau ketua komisi terkait dipanggil itu biasa saja. Pasti teman-teman akan memberikan keterangan baik sesuai dengan fakta dan data,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi datang ke KPK terkait penyelidikan Formula E.

“Pagi ini saya datang ke Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, untuk memberikan keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus penyelenggaraan Formula E,” kata Prasetio melalui Instagramnya, @prasetyoedimarsudi, Selasa (8/2).

Dirinya mengaku membawa sejumlah dokumen anggaran Formula E ke KPK, baik yang tercantum dalam KUA-PPAS, RAPBD, maupun APBD. Nantinya, seluruh dokumen diserahkan ke KPK.

Politikus PDIP itu mengatakan dirinya akan menyampaikan apa yang diketahuinya mengenai proses penganggaran ajang balap mobil listrik itu.

Tak hanya itu, dia bakal membeberkan mengenai pembayaran commitment fee sebesar Rp 560 miliar yang dilakukan sebelum Perda APBD disahkan.