Hadiri Sidang Gugatan Terhadap 7 Petinggi Negara, Hanry Sulistio Minta Hakim Mundur
Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Advokat sekaligus pengusaha asal Samarinda, Hanry Sulistio hari ini menghadiri sidang sebagai penggugat terhadap tujuh orang pejabat negara. Ini merupakan sidang yang kedua kalinya, setelah sebelumnya dia dinyatakan absen dalam persidangan.
Hari ini dalam persidangan, Hanry Sulistio menyampaikan bahwa dirinya sangat Kecewa terhadap hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pasalnya, kenapa di sidang sebelumnya dia dinyatakan tidak hadir, pada sudah standby hadir sejak pagi.
“Saya sangat kecewa sekali, kenapa ini bisa terjadi. Padahal apa yang saya lakukan ini untuk kebaikan negara. Negara ini tidak boleh dimainkan oleh Mafia hukum. Mereka semua harus diadili dan sama di mata hukum,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Rabu (10/07/2024).
Lebih lanjut, dalam persidangan hari ini dia juga meminta kepada hakim agar mundur saja dari kasus gugatan berantas tujuh Mafia hukum ini. Karena menurut dia, persidangan merupakan acara yang sakral dan semua sama di mata hukum, tidak boleh ada dilindungi.
Hanry Sulistio mengaku tidak takut dan tidak akan mundur, walaupun tujuh orang yang sedang dia gugatan adalah pimpinan beberapa lembaga hukum di Indonesia. Menurutnya, keadilan harus ditegakkan, dan tidak boleh pandang bulu.
“Saya merasa dipermainkan oleh hakim, saya mendesak agar hakim mundur saja dari memeriksa kasus ini. Itu artinya dia memihak dan tidak serius memimpin perkaranya, hal ini sudah saya tegaskan sejak awal,” pungkasnya.
Hanry menolak disuruh hakim bukan masker karena penggugat tidak sanggup menyewa bodyguard
“Saya dipersidangan aman, tetapi saya bisa saja bahaya diluar sana, saya menolak buka masker karena alasan keamanan , dan jika saya tewas maka masyarakat akan beranggappan bahwa tergugat lah yang pelakunya ” tutupnya