Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Haji dan Kesalehan Sosial: Meneguhkan Makna Ibadah yang Membumi

Kabarbaru.co
Penulis adalah Mohammad Iqbalul Rizal Nadif, Pengurus PB PMII. (Foto: Ist).

Jurnalis:

Kabar Baru, Opini — Setiap musim haji, jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia menunaikan panggilan spiritual menuju Baitullah. Mereka datang dengan kerinduan untuk menyempurnakan rukun Islam kelima, sebuah perjalanan ruhani yang menuntut kesiapan fisik, mental, dan spiritual. Namun, di balik kemegahan ritual dan simbol-simbol yang menyertai ibadah haji, tersimpan pesan mendalam yang kerap terabaikan: bahwa haji sejatinya bukan hanya perjalanan menuju tanah suci, tetapi juga perjalanan menuju kesalehan sosial.

haji tidak berhenti pada thawaf, sa’i, atau wukuf di Arafah. Ia adalah proses penyucian diri yang menuntut perubahan sikap dan perilaku setelah kembali ke masyarakat. Gelar “haji” bukanlah sekadar status simbolik, tetapi seharusnya menjadi tanda lahirnya manusia baru yang lebih empatik, adil, dan peduli terhadap sesama. Dalam konteks ini, haji bukan hanya ibadah individual, melainkan juga momentum memperkuat dimensi sosial seorang Muslim.

Jasa Penerbitan Buku

Ritual-ritual dalam haji sarat dengan nilai sosial. Ketika jamaah mengenakan ihram, semua perbedaan status sosial, ekonomi, dan politik sirna. Tidak ada yang lebih tinggi dari yang lain—semua setara di hadapan Allah. Kesetaraan ini adalah pesan kuat bagi kehidupan sosial: bahwa masyarakat yang ideal adalah masyarakat yang menegakkan keadilan dan menghapus sekat-sekat sosial yang menindas.

Demikian pula, wukuf di Arafah bukan sekadar berhenti dan berdoa. Ia mengajarkan introspeksi diri, kesadaran kolektif, dan tanggung jawab sosial. Jamaah yang kembali dari Arafah membawa semangat baru untuk memperbaiki hubungan, memperluas kepedulian, dan menjadi teladan dalam amal kebajikan.

Sayangnya, dalam realitas sosial hari ini, kesalehan ritual sering kali tidak berbanding lurus dengan kesalehan sosial. Tidak jarang kita menjumpai mereka yang baru pulang dari haji, tetapi masih abai terhadap penderitaan tetangga, masih menutup mata pada ketimpangan, bahkan terlibat dalam praktik sosial yang tidak adil. Di sinilah pentingnya mengembalikan makna haji pada substansinya: membangun manusia yang bertakwa secara pribadi sekaligus berkomitmen secara sosial.

Kesalehan sejati tidak berhenti pada dimensi vertikal (hablun minallah), tetapi juga harus terwujud dalam dimensi horizontal (hablun minannas). Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Maka, keberhasilan haji tidak cukup diukur dari banyaknya doa yang dipanjatkan di Tanah Suci, melainkan sejauh mana sepulang dari haji seseorang menjadi sumber rahmat bagi lingkungannya.

Dalam konteks bangsa Indonesia, di mana masih banyak persoalan sosial seperti kemiskinan, ketimpangan, dan lemahnya solidaritas, ibadah haji seharusnya menjadi energi moral untuk membangun masyarakat yang lebih berkeadaban. Para haji idealnya menjadi teladan dalam kejujuran, amanah dalam jabatan, serta pelopor dalam gerakan sosial dan kemanusiaan.

Ibadah haji yang mabrur tidak hanya tercermin dalam ucapan “haji mabrur” saat pulang dari Mekkah, tetapi dalam perubahan nyata, bagaimana ia menjadi pribadi yang lebih rendah hati, peka terhadap sekitar, dan aktif menebar manfaat. Dengan demikian, haji bukanlah akhir dari perjalanan spiritual, melainkan awal dari pengabdian sosial yang sesungguhnya.

Seorang haji yang sejati adalah mereka yang memahami bahwa ziarah ke Baitullah harus berlanjut menjadi ziarah kemanusiaan, menunaikan panggilan Allah dengan memperjuangkan keadilan di bumi. Maka, kesalehan ritual tanpa kesalehan sosial adalah ibadah yang kehilangan ruhnya. Haji mabrur sejatinya adalah haji yang membumikan nilai-nilai langit dalam tindakan nyata di tengah masyarakat.

Penulis adalah Mohammad Iqbalul Rizal Nadif, Pengurus PB PMII.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store