Benny Rhamdani Didesak Ungkap Pejabat Pemerintah yang Terlibat TPPO

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani

Kabar Baru, Jakarta – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani ditantang para netizen agar segera menunjuk orang-orang yang disebutkan ingin menyuapnya.

Parahnya lagi berbagai media sosial, warganet mendesak Benny Rhamdani untuk mengungkap dengan jelas para oknum di pemerintahan yang terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Tunjuk! Ungkap nama dong, Benny jangan hanya omong doang alias omdo,” cuit seorang netizen dari banyaknya unggahan dan komentar berisi kritikan.

Seperti diketahui BP2MI terus memberantas sindikat TPPO dan dari berjalannya pemberantasan itu Kepala BP2MI Benny Rhamdani malah hanya mengaku sempat ditawari uang hingga miliaran rupiah.

Benny mengatakan hal itu ketika hadir dalam pelepasan calon pekerja migran Indonesia di Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.

Kemudian Benny awal menceritakan betapa massifnya sindikat kejahatan perdagangan orang.

“Kejahatan perdagangan orang ini adalah kejahatan internasional, sindikatnya ada di negara kita, dan ada di negara lain dan ini bisnis kotor, bisnis besar ya. Kalau nggak besar Kepala Badan nggak ditawari dong,” ujar Benny.

Dia mengaku dirinya diminta tidak ribut dan tidak perlu lagi mengurus masalah pekerja migran yang ilegal. Sebagai imbalannya, Benny mengungkapkan bakal diberi jatah sebesar Rp 1 juta per kepala.

“Kepala Badan kan ditawari yang penting jangan ribut, jangan ngurusin masalah ilegal. Pokoknya dari satu PMI ilegal Kepala Badan ada bagiannya, 1 juta itu,” sambungnya.

“Terang-terangan ini. Jadi kalau seribu (orang) satu bulan, ya 12 ribu dalam satu tahun. Berarti Kepala Badan punya Rp 12 miliar tabungan dalam setiap tahunnya,” pungkas Benny.