Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Aliansi BEM-SI dan Kritik Kebijakan Pemerintah

Penulis adalah Anila Imroatul Ma'rifati Sulcha (Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel)..

Jurnalis:

KABARBARU, OPINI – Siapa yang tidak kenal dengan Aliansi BEM Seluruh Indonesia, yang mana disana para leader kampus berkumpul menjadi satu mewakili teman-teman mahasiswa di setiap kampus mereka dalam bingkai kekeluargaan yang harmonis, logis, dan sistematis. Layaknya DEMA PTKIN se-Indonesia, Aliansi BEM NUSANTARA, BEM PTNU, BEM Muhammadiyah, dan aliansi lainnya memiliki tujuan mendasar yakni menjaga marwah kampus dan membela suara rakyat Indonesia. Mereka semua adalah aktivis kampus yang jejak prosesnya pantas jika dijadikan panutan oleh mahasiswa/mahasiswi, apalagi jika mahasiswa/mahasiswi ini masih baru dan jiwanya juga organisatoris.

Pada kenyataannya, Aliansi BEM-SI (BEM Seluruh Indonesia) ini adalah para aktivis yang paling sibuk dengan segala kebijakan pemerintah yang menimbulkan keresahan masyarakat, hingga mereka berani mengambil resiko untuk langsung turun tangan baik secara online maupun offline. Tidak diragukan lagi, bisa dilihat lewat akun instagramnya yakni BEM-SI dengan segala postingannya yang menuliskan bahwa intinya negara Indonesia sedang tidak baik-baik saja di masa sekarang. Kita tentunya tahu semenjak pandemi COVID-19 menyerang Ibu Pertiwi bahkan dunia sekalipun Maret 2020 silam hingga menyebabkan lockdown, segala tumpang tindih reformasi yang ternyata ada udang dibalik batu sampai segala informasi mengenai isu-isu yang tidak enak pun beredar menimbulkan pertanyaan, apakah Indonesia mampu menempuh segala cita-cita di masa yang akan datang? Jawabannya tidak perlu dipaparkan, namun cukup dianalisa.

Jasa Penerbitan Buku

Terkait dengan peristiwa semacam ini dibuktikan dengan berbagai masalah timbul di negara kita, yang katanya keberadaan KPK terancam, masalah kemiskinan dan kriminalitas merajalela, PPKM yang diperpanjang hingga waktu yang tidak menentu, dan masih banyak lagi yang menjadi kritik besar oleh BEM-SI ini dalam bentuk online, hingga bisa kita lihat di postingan terakhir BEM-SI berjudul “Harta Pejabat Naik di Masa Pandemi di Saat Rakyat Terpuruk” dimana di sana bisa disimpulkan bahwa di tengah keadaan rakyat yang mencekik dan mencekam ternyata harta beberapa pejabat melimpah ruah.

Tidak hanya aksi online oleh BEM-SI, beberapa hari yang lalu dengan topik tentang “Gerakan Selamatkan KPK” membuat publik menyorot mereka secara besar-besaran. Segala macam media membesarkan nama mereka. Belum lagi kasus yang terjadi beberapa hari lalu tentang oknum polisi yang melakukan hal tidak senonoh terhadap Himpunan Mahasiswa Tangerang hingga beberapa bahkan salah satu diantara mereka mengalami penanganan serius, membuat BEM-SI seolah membangun semangat membara untuk memberikan kritik berupa perlawanan secara terang-terangan. Sangat pantas jika diberikan afirmasi dan apresiasi tentang mereka walaupun masih mahasiswa sudah berani menyuarakan aspirasi rakyat Indonesia. Meskipun beberapa pihak terjadi pro & kontra pada aliansi BEM-SI sendiri, namun sangat disayangkan jika BEM-SI ini tidak diberikan afirmasi dan apresiasi besar kepada mereka. Jika boleh refleksi tahun 1998 silam tentang bagaimana keadaan Indonesia saat itu, dimana mahasiswa juga menjadi pemeran utama dalam pemberontakan kebijakan pemerintah yang dikenal tidak masuk akal dan sangat merugikan berbagai macam pihak. Hanya saja, pengimplementasian kegiatan aksinya saja yang berbeda. Saat ini media masa di gadang-gadang menjadi tempat penyaluran aspirasi terbaik dan terkeren. Namun, bukan berarti harus mengandalkan media masa saja, aksi secara besar-besaran datang ke depan gedung DPR pun perlu dilakukan layaknya yang telah dirilis oleh aliansi BEM-SI, begitulah jika berbicara masa kini dan masa silam.

“Saya Anila Imroatul Ma’rifati Sulcha Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, sangat afirmasi dan apresiasi terhadap apa yang dilakukan BEM-SI untuk kepentingan rakyat kecil yang tertindas dalam pusaran kebijakan pemerintah yang lebih banyak mencekik daripada memberikan keuntungan berbagai pihak. Meskipun banyak terjadi pro & kontra pada kalian aliansi BEM-SI, tetapi saya selaku aktivis kampus UIN SUNAN AMPEL akan selalu mendo’akan dan mendukung kontribusi kalian. Selama itu baik, mengapa tidak? Hidup ini tidak melulu ke kanan, juga tidak melulu ke kiri kawan! Tetap semangat menjadi garda terdepan untuk rakyat Indonesia! Salam Mahasiswa!”

Cita-cita bangsa Indonesia tidak akan bisa digapai jika permasalahan internal maupun eksternal negeri ini belum selesai. Jika masih kebijakan pemerintah yang menimbulkan keresahan masih menjadi mayoritas, negeri ini akan semakin hancur. Banyak harapan untuk masa yang akan datang kita sebagai mahasiswa perlu mencontoh dan memberi contoh, seperti yang dilakukan oleh aliansi BEM-SI dalam memberikan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang saat ini dipandang merugikan rakyat Indonesia.

 

  • Penulis adalah Anila Imroatul Ma’rifati Sulcha (Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel)
  • Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, dan tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kabarbaru.co

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store