Pemutihan Pajak Sulteng Tembus Rp 82,6 Miliar, Tolitoli Sumbang Rp 1,5 Miliar

Jurnalis: Adan

Kabar Baru, Sigi – Program “Berani Bebas Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)” yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mencatatkan transaksi sebesar Rp 82,6 miliar dalam rentang waktu pelaksanaannya dari 14 April hingga 14 Mei 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang memiliki tunggakan pajak kendaraan untuk membayar tanpa denda atau bunga.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Tengah, Rifki Ananta, mengungkapkan bahwa penerimaan pajak tersebut terbagi menjadi dua bagian: Rp 50,3 miliar untuk provinsi dan Rp 32,2 miliar untuk kabupaten/kota. Capaian total nominal mencapai Rp 82.624.804.219, dengan rincian tersebut.

Program ini memanfaatkan 156.232 unit kendaraan sebagai objek pajak yang terdaftar, dengan 28.995 kendaraan roda empat (R4) dan 128.137 kendaraan roda dua (R2). Berdasarkan data aplikasi Samsat, Kota Palu menyumbang penerimaan tertinggi dengan Rp 11,9 miliar, diikuti oleh Banggai dengan Rp 4,1 miliar, dan Parigi Moutong yang menyumbang Rp 3 miliar.

Untuk daerah Tolitoli, meskipun secara keseluruhan kontribusinya lebih kecil dibandingkan daerah lainnya, tetap memberikan kontribusi penting sebesar Rp 1,5 miliar. Adapun total penerimaan dari Tolitoli adalah Rp 1.521.410.005.

Meski program pemutihan telah berakhir, sejumlah warga di Tolitoli berharap program ini diperpanjang. Mereka mengungkapkan bahwa masih banyak yang belum sempat membayar karena antrean panjang dan keterbatasan dana. Salah satunya, Jono, seorang wajib pajak, mengungkapkan harapannya agar program ini dapat diperpanjang. “Kami berharap Pak Gubernur memperpanjang waktu pemutihan. Banyak yang belum sempat bayar karena antrean panjang atau belum punya uang, termasuk saya,” ujarnya.