Dukung Ketahanan Pangan Lokal, Polsek Bojong dan Petani Kolaborasi, Panen Melimpah dari Mentimun hingga Cabai

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Dalam mendukung program ketahanan pangan, Polsek Bojong, Polres Purwakarta, bersama kelompok tani “Cabe Bonteng Kumeli” melaksanakan panen hasil kebun di Kp. Sukamaju RT 01 RW 01, Desa Bojong Barat, Kecamatan Bojong.

Kapolsek Bojong, Iptu Budiman, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud kolaborasi antara Polsek dan masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian lokal. Hingga kini, kelompok tani tersebut telah berhasil melakukan panen bonteng (mentimun) sebanyak lima kali dengan hasil memuaskan.

“Alhamdulillah, panen bonteng sudah lima kali dilakukan. Selain itu, tomat juga sudah mulai berbuah dengan hasil yang bagus. Setelah panen bonteng selesai, kami akan melanjutkan panen tomat, dan selanjutnya cabai yang saat ini sudah berbunga juga siap dipanen,” ungkap Iptu Budiman, Kamis (9/1/2025).

Dalam program ini, Polsek Bojong turut memberikan pendampingan kepada kelompok tani untuk mengelola lahan pertanian secara mandiri. Hasil panen tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dijual langsung kepada konsumen atau masyarakat sekitar guna meningkatkan nilai ekonomi.

Selain di bidang pertanian, kelompok tani juga diarahkan untuk mendukung program pemerintah di sektor peternakan guna memenuhi kebutuhan pangan lokal di Desa Bojong Barat. Polsek Bojong mendorong warga untuk memanfaatkan lahan atau pekarangan yang ada sebagai sarana ketahanan pangan.

“Kami berharap hasil panen cabai nantinya dapat membawa keuntungan lebih besar karena harga cabai di pasaran sedang naik. Ini semua berkat kerja sama yang baik antara Polsek Bojong dan kelompok tani,” tambah Iptu Budiman.

Program ini menjadi salah satu upaya nyata Polsek Bojong dalam mendukung ketahanan pangan lokal sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat. Sinergi antara aparat kepolisian dan warga ini diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan dan kemandirian bersama di wilayah Bojong.