Jelang Musim Giling, Para Sopir Angkutan Tebu di Banyuwangi Pasang Spanduk Bertuliskan Beberapa Tuntutan

Jurnalis: Joko Prasetyo

KABAR BARU, BANYUWANGI – Jelang musim giling Tahun 2025 para sopir angkutan tebu diwilayah Glenmore, Banyuwangi, memasang spanduk bertuliskan beberapa tuntutan dijalan sekitar Pabrik Gula (PG) Sinergi Gula Nusantara (SGN).

 Adapun beberapa tuntutan dalam tulisan di spanduk tersebut adalah. Pertama, Harga Angkutan tebu tidak boleh turun minimal terap. Kedua, Menolak angkutan tebu dari luar. Dan yang ketiga, waktunya sopir lokal berjaya.

Seperti yang dituturkan oleh Moh. Taufan (Ivan) salah satu perwakilan para sopir angkutan tebu asal Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, kepada awak media pada Kamis, (15/5)2025).

“Iya benar, kami yang memasang spanduk dijalan sekitar SGN,” katanya

Ivan, menjelaskan spanduk tersebut merupakan bentuk protes para sopir angkutan tebu menjelang musim giling tahun 2025 yang kabarnya akan dimulai pada 24 Mei nanti.

Kata dia, dirinya memasang spanduk tersebut karena mewakili para sopir angkutan tebu yang beberapa hari lalu mendatanginya dan menyampaikan keluhan tersebut.

“Puluhan sopir angkutan tebu beberapa hari yang lalu datang pada kami. Mereka mengeluh soal kebijakan SGN soal angkutan tebu. Oleh karena itu kita pasang spanduk sebagai bentuk protes,” terangnya.

Selain itu Ivan mengatakan, jika kami juga berpendapat bahwa sebaiknya angkutan dari luar daerah tidak usah masuk ke SGN Glenmore. Karena mereka tidak memberikan kontribusi kepada daerah Banyuwangi.

“Truk angkutan luar daerah ini apa kontribusinya ke Pemerintah Daerah (Pemda) Banyuwangi. Yang ada justru merugikan karena jalan yang dilewati malah tambah rusak,” paparnya.

Kepada wartawan, Ivan mengancam jika tuntutan para sopir lokal ini tidak terpenuhi maka dirinya akan menggelar aksi demo pada saat musim giling nanti.

“Kita sudah kordinasi dengan teman – teman Kecamatan Kalibaru dan Glenmore, sebentar lagi aksi demo besar – besaran di SGN akan kita lakukan lagi,” ujarnya.

“Sudah saatnya kita bongkar dugaan kejahatan di SGN dan juga perkebunan PTPN 1 Regional 5 yang ada di Glenmore dan di seluruh Banyuwangi pada umumnya,” imbuh salah satu tokoh pemuda asal Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.

Namun sayang hingga berita ini ditulis awak media belum berhasil mengkonfirmasi pihak SGN Glenmore. (*)