Tokoh Indramayu Abbas Asafah Dukung Nina-Tobroni pada Pilbup 2024: Insya Allah Pendidikan Lebih Maju
Jurnalis: Nurhidayat
Kabar Baru, Indramayu – Tokoh masyarakat Indramayu, Abbas Abdul Jalil atau Abbas Assafah mendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Tobroni pada Pilbup 2024.
Pernyataan itu disampaikan Abbas saat menerima kunjungan silaturahmi Calon Wakil Bupati Indramayu, Tobroni, di kediamannya di Segeran, Rabu (20/11/2026).
Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda itu pun mengajak masyarakat khususnya keluarga beasar Yayasan Ibu Hj Chodijah atau Kampus Putih Segeran untuk mendukung Cabup-Cawabup nomor urut 3.
“Saya mengajak teman-teman khususnya keluarga besar Yayasan Ibu Hj Chodijah nanti pada tanggal 27 November hari Rabu jangan lupa pilih nomor 3,” ujar Abbas.
Abbas mengatakan, latar belakang Tobroni yang merupakan tokoh pendidikan Kabupaten Indramayu dengan pengalaman lebih dari 25 tahun adalah sosok yang dibutuhkan saat ini. Tobroni diyakini Abbas akan mampu memajukan bidang pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Insya Allah Kang Tobroni apabila dipercaya masyarakat akan membawa pendidikan Indramayu lebih maju,” ujar Abbas.
Calon Wakil Bupati Indramayu, Tobroni menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan yang diberikan Abbas. Tobroni menilai Abbas merupakan salah tokoh penting Kabupaten Indramayu.
Yayasan Ibu Hj Chodijah yang dipimpin Abbas menaungi beberapa lembaga pendidikan, termasuk Pondok Pesantren Miftahul Huda dan lembaga pendidikan tinggi yakni Sekilah Tinggi Pangeran Dharma Kusuma Indramayu.
“Terimakasih atas dukungan dan kepercayaan dari Kang Abbas. Ini menjadi modal penting bagi kami untuk memimpin Indramayu di masa mendatang. Kami berdua sama-sama konsen di bidang pendidikan, sehingga saya juga ke depan akan sering bersilaturahmi dan diskusi khususnya dalam rangka memajukan pendidikan kita,” ujar Tobroni.
Pertemuan tersebut kemudian ditutup dengan doa bersama khusus untuk kemenangan pasangan Nina-Tobroni pada Pilkada 2024 yang tinggal menghitung hari. (*)