Soal MUI, PCNU Kabupaten Malang Dorong Kaum Intelektual Rawat Kondusifitas Publik

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABARBARU, KAB. MALANG – Tertangkapnya terduga teroris dalam tubuh Majelis Ulama Indonesia (MUI) memicu turunnya apresiasi publik pada pengentasan masalah intoleransi di negeri ini. Pasalnya MUI merupakan jantung peran ulama dalam memberikan pertimbangan bagi kemaslahatan umat.
Ketua Tahfidziyah PCNU Kabupaten Malang dr Umar Usman mengatakan kita jangan sampai terlalu responsif dan tetap menjaga ukhuwah. Jika terjadi kekeliruan pasrahkan pada yang berwajib karena tugas orang berilmu membantu menenangkan masyarakat.
“Jaga sikap kondusif publik, segala yang tidak diketahui secara jelas hindari, patuhi bagaimana pihak berwajib saja,” jelasnya, Sabtu, (27/11).
Akibat dari peristiwa tertangkapnya beberapa anggota MUI yang disinyalir memiliki hubungan dengan jaringan radikal Jamaah Islamiyyah itu dianggap menjadi pukulan berat yang menguji kepercayaan publik pada MUI.
dr Umar menjelaskan bahwa posisi MUI tetap dibutuhkan karena peran kaum alim ulama masih sangat berhubungan dengan banyak persoalan masyarakat masa kini.
“Untuk itu yang paling penting kita jaga sikap inklusif kita, bukan pikiran dan tetap tampilkan pribadi muslim sebagai percontohan,” tegas sosok alumni Kedokteran Universitas Airlangga itu.