Siswi SMAN 1 Purwakarta, Ratu Aprillia Raih Excellent Student Award 2025

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Senyum bahagia terpancar dari wajah Ratu Aprilia Santika Dewi, siswi SMAN 1 Purwakarta, saat namanya dipanggil naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan Excellent Student & Completer Award (ESCA) 2025. Bertempat di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Sabtu (1/11/2025)

Bagi Ratu, penghargaan tersebut bukan sekadar piala atau piagam. Itu adalah simbol dari perjalanan panjang, ketekunan, dan semangat belajar yang ia jalani dengan penuh komitmen. Dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan Kumon Indonesia ini, Ratu berhasil meraih kenaikan lima tingkat dalam program Kumon Surawinata Purwakarta sebuah pencapaian yang tidak mudah diraih.

“Saya merasa sangat senang dan bangga. Tantangan dalam belajar itu banyak, tapi kalau dijalani dengan sabar dan disiplin, hasilnya pasti akan mengikuti,” ungkap Ratu dengan senyum tulus usai menerima penghargaan.

Di balik prestasi Ratu, ada sosok ayah yang selalu memberikan dukungan dan dorongan moral, H. Eep Supriadi, S.Sos. Ia mengaku bangga melihat semangat belajar yang dimiliki putrinya sejak kecil.

“Sebagai orang tua, tentu saya sangat bangga. Ratu menunjukkan ketekunan luar biasa. Program Kumon ini sangat membantu anak-anak dalam membangun kebiasaan belajar mandiri dan rasa tanggung jawab terhadap hasilnya,” ujar H. Eep dengan mata berbinar.

Menurut Eep, kesuksesan anak bukan hanya hasil dari kecerdasan, tetapi juga karena dukungan lingkungan keluarga yang konsisten memberikan semangat dan waktu untuk mendampingi. Ia percaya bahwa setiap anak memiliki potensi besar, asal dibimbing dengan benar dan diberi ruang untuk berkembang.

Suasana di Bale Pare sore itu penuh semangat. Para siswa yang datang dari berbagai kota di Jawa Barat tampak bangga mengenakan medali dan memegang sertifikat penghargaan mereka. Para orang tua pun tak kuasa menahan senyum, melihat buah hati mereka diapresiasi di depan umum.

Program Kumon sendiri dikenal menanamkan kemandirian, kedisiplinan, dan kemampuan berpikir analitis melalui metode latihan bertahap dan berkelanjutan. Sistem ini tidak hanya menekankan hasil, tetapi juga proses membentuk karakter pantang menyerah dan percaya diri.

“Saya berharap penghargaan ini bisa memotivasi anak-anak lain di Purwakarta untuk terus berprestasi, tidak hanya di akademik, tapi juga dalam mengembangkan karakter,” tambah H. Eep.

Bagi Ratu, penghargaan ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih panjang. Ia bertekad untuk terus belajar dan mengasah kemampuan, baik di sekolah maupun di luar kelas.

“Saya ingin membuktikan bahwa dengan disiplin dan kemauan kuat, kita bisa mencapai apa pun,” ucapnya penuh semangat.

ESCA 2025 bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi menjadi panggung inspirasi bagi generasi muda. Dari Purwakarta, nama Ratu Aprilia Santika Dewi kini melangkah lebih jauh, membawa pesan bahwa prestasi lahir dari kerja keras, dukungan keluarga, dan semangat pantang menyerah. (*)