Sambut Hari Santri Nasional, DEMA FISHUM Gelar Diskusi Virtual
Jurnalis: Wafil M
KABARBARU, YOGYAKARTA— DEMA Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan Webinar Hari Santri Nasional 2021 dengan tema “Santri Membangun Negeri: Menjawab Tantangan Zaman, Memperkokoh Pengetahuan”, bersama, Prof. Dr. Al Makin, MA. (Rektor Uin Sunan Kalijaga), Dr. Mochammad Sodik S.Sos. M.Si. (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora) sekaligus pembuka pada acara tersebut.
Acara dilanjutkan dengan webinar yang dihadiri oleh narasumber Prof. KH. M. Sirajuddin Syamsudin, M.A., Ph.D. (Demisioner Ketua Umum PP. Muhammadiah 2005-2010). Prof. Dr. H Nadirsyah Hosen, LLM., MA (Hons), Ph.D. (Dosen Monash University), M. Nuruzzaman (Staff Khusus Mentri Agama RI), dan KH. Dr. Marzuki Wahid (Sekertarais Lakpesdam PBNU).
Ketua DEMA Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Fajar Wahyu Gumelar menyampaikan sambutannya terkait keresahan yang dirasakan oleh mahasiswa, bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut santri untuk senantiasa siap siaga bersaing dalam kemajuan peradaban.
“Sebab di era modern saat ini krisisnya akhlak dan moral akibat pengaruh globalisasi tidak terkendalikan, sehingga menjadi sebuah tuntutan bagi santri untuk terlibat aktif dalam menyongsong perubahan” pungkasnya.
Maka, dalam peringatan Hari Santri Nasional tahun ini, DEMA Fishum mencoba membuka kembali cakrawala pengetahuan, tentang apa yang menjadi tuntutan dan tantangan Santri Nusantara saat ini.
Dia juga menambahkan, perayaan Hari Santri merupakan cerminan Negara dalam memperlakukan kaum santri, dalam perayaan ini terdapat pesan dan kesan kepada santri, dan tidak terlepas dari lingkungan pesantren yang menjadi sub-sistem pendidikan. Sebab, sistem pendidikan nusantara yang mengadopsi dari islam klasik yang digunakan untuk keilmuan dan manhaj yang berada dari sistem sekolah.
Pesantren termasuk sistem pendidikan yang terjangkau oleh rakyat, “Kultur pesantren harus dikembalikan jangan hanya pendidikan melulu, dan peringatan santri ini adalah keniscayaan” sebut bapak KH. Dr. Marzuki Wahid, M.A. selaku Sekretaris Lakpesdam PBNU.
Menurutnya, Untuk mencapai tujuan bersama Peringatan Hari Santri Nasional dimaksudkan sebagai sebuah alarm pengingat bahwa di balik berdirinya bangsa Indonesia terdapat perjuangan para Kiyai dan Santri dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.
Apalagi di masa kini sangat diperlukan pendidikan bagi santri yang mencakup ilmu keagamaan dan pengetahuan umum. Agar santri-santri di Indonesia dapat membuka pikirannya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa yang akan datang. Sebab bukan lagi hanya sebagai sebuah upaya untuk kembali bertamasya ke masa lalu. Akan tetapi, harus menjadi semangat baru dalam upaya berpartisipasi aktif dalam menyongsong peradaban dan kemajuan.
Acara webinar ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dengan antusias yang luar biasa dari peserta, terlihat dari banyaknya pertanyaan disertai diskusi oleh para narasumber yang sangat menarik. Acara ini dihadiri kurang lebih 150 peserta yang tergabung hingga akhir dari berbagai macam kalangan dan institusi.