PWNU Jatim Tetap Konsisten Dukung Gus Yahya pada Muktamar NU Lampung

Jurnalis: Haidar Ali

KABARBARU, SURABAYA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) secara kelembagaan tidak merubah keputusan terkait dukungan di Muktamar NU ke-34 di Lampung, 23-25 Desember 2021 nanti. Keputusan mendukung Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) disebut tidak berubah.

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib saat ditanya perihal bursa calon Ketua Umum PBNU yang terus mengemuka. Termasuk nama Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar yang belakangan juga mendapat dorongan agar maju di Muktamar NU.

“Jadi tidak ada perubahan, kita konsisten, memegang teguh terhadap keputusan organisasi yang tertuang dalam SK dan mengikat secara organisasi,” kata Gus Salam, sapaan akrab KH Abdussalam Shohib (13/12/2021).

Gus Salam menyebutkan, keputusan yang sebelumnya sudah dikeluarkan itu menunjukkan bahwa perdebatan mengenai urusan kontestasi sudah selesai. Sebab, hal itu merupakan keputusan organisasi yang dirumuskan bersama PCNU se-Jawa Timur.

Gus Salam menyebut, kalaupun saat ini masih ada wacana mengenai bursa dari beberapa pihak, hal itu dianggapnya bukan persoalan sebab merupakan kapasitas sebagai pribadi.

“Tetapi secara organisasi PWNU sudah mengeluarkan SK yang mengikat secara organisasi,” tegasnya.

Gus Salam menegaskan, untuk saat ini PWNU Jatim lebih berfokus pada gagasan dan aspirasi apa yang akan dibawa di forum tersebut. Dalam waktu dekat, gelaran konsolidasi bersama jajaran PCNU se-Jawa Timur akan digelar di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso.

“Kita tidak lagi membahas siapa yang dipilih oleh PWNU Jawa Timur, itu sudah selesai sejak Oktober. Tetapi kita nanti akan membahas tentang bagaimana strategi kita di dalam memperjuangkan aspirasi PWNU dan PCNU terkait dengan materi Muktamar,” tandasnya.

Untuk diketahui, sejauh ini dalam forum Muktamar NU yang akan berlangsung pada 23-25 Desember itu, ada dua nama kandidat yang disebut. Yaitu Ketua PBNU saat ini, KH Said Aqil Siradj dan Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.