Banjir Belum Surut, Kades Ngaban Dirikan Dapur Umum Mandiri

Jurnalis: Sugianto

Kabar Baru, Sidoarjo – Intensitas hujan mulai tinggi di wilayah Sidoarjo. Alhasil terdapat berapa titik wilayah di Tanggulangin dilanda banjir. Selama empat hari air belum surut secara maksimal. Namun, ada beberapa wilayah yang sudah mengalami penurunan ketinggian genangan.

“Alhamdulillah, sebagian besar banjir sudah surut, hanya tinggal beberapa titik jalan yang masih terendam genangan,” ucap Camat Tanggulangin, Sabino Marino kepada media saat meninjau dapur umum di Desa Ngaban, Kamis (19/12).

Dia menjelaskan, beberapa desa yang terdampak banjir antara lain, Gangang Panjang, Boro, Banjarasri, Kedungbanteng dan Ngaban. Semuanya sudah surut, hanya saja kawasan Perumahan Mutiara Citra Asri (MCA) yang terletak di Desa Boro masih terendam dengan kedalaman mencapai 10 hingga 15 cm.

“Meski begitu, untuk pemukiman warga sudah aman, tinggal halaman rumah dan beberapa titik jalan, upaya normalisasi sungai terus kami dilakukan,” ujarnya.

Pihaknya berupaya dengan melibatkan alat berat dan pompa air dari Pemkab Sidoarjo. Sungai-sungai yang meluap juga dinormalisasi.

Sebagai bentuk tanggap darurat, posko siaga banjir dan dapur umum juga didirikan di Desa Ngaban.

“Kami mengapresiasi langkah yang diambil Desa Ngaban untuk membentuk posko siaga banjir dan dapur umum,” katanya.

Kepala Desa Ngaban, Budi Utomo menjelaskan, terdapat delapan RT di desanya yang terdampak banjir. Lima diantaranya terendam hingga masuk ke dalam rumah, sedangkan tiga lainnya berupa genangan di halaman dan jalan.

“Banjir di Desa Ngaban sempat mencapai kedalaman 60 cm, namun Alhamdulillah sekarang sudah mulai surut,” terangnya.

Kami juga mendirikan posko siaga bencana dan dapur umum untuk membantu meringankan beban warga,” imbuhnya.

Dapur umum tersebut sudah beroperasi selama dua hari. Setiap hari, mendistribusikan makanan ke warga yang terdampak.

“Dapur umum akan tetap dibuka hingga banjir benar-benar surut,” pungkasnya.(Saiful)