Puluhan Pedagang Urung Ketupat Serbu Jalan KK Singawinata, Tradisi Lebaran yang Selalu Dinanti!

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, suasana di sepanjang Jalan KK Singawinata, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta, semakin semarak. Puluhan pedagang urung ketupat mulai memenuhi trotoar, menawarkan anyaman ketupat kepada masyarakat yang bersiap menyambut Lebaran.

Para pedagang mulai berjualan sejak Jumat (28/3/2025) dan akan terus beraktivitas hingga malam takbiran. Kehadiran mereka telah menjadi bagian dari tradisi tahunan yang dinantikan masyarakat, mengingat ketupat menjadi salah satu hidangan khas Lebaran yang wajib ada di meja makan.

Camat Purwakarta, Aan, bersama Lurah Nagri Kidul, Umri, turun langsung ke lokasi untuk memantau aktivitas para pedagang. Pemantauan dilakukan dari depan Kantor Pengadilan Negeri Purwakarta hingga Kantor Telkom Purwakarta.

Camat Aan menjelaskan bahwa para pedagang urung ketupat yang berjualan di kawasan ini tidak hanya berasal dari Kecamatan Purwakarta saja, tetapi juga datang dari berbagai daerah lainnya.

“Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Purwakarta, seperti Wanayasa, Bojong, Maniis, Plered, dan Pasawahan. Setiap tahun, mereka datang ke sini untuk berjualan, karena permintaan anyaman ketupat selalu tinggi menjelang Lebaran,” ungkapnya.

Pemerintah kecamatan terus melakukan pengawasan agar aktivitas jual beli tetap tertib dan tidak mengganggu lalu lintas serta pejalan kaki.

“Kami ingin memastikan bahwa para pedagang tetap berjualan dengan tertib tanpa menghambat mobilitas warga,” tambah Aan.

Selain menjadi tradisi, keberadaan pedagang ini juga memberikan dampak ekonomi yang positif. Para pedagang mengaku senang karena penjualan anyaman ketupat tahun ini cukup ramai dibandingkan tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, sejak pagi sudah banyak pembeli. Semoga sampai Lebaran nanti dagangan kami laris,” ujar salah satu pedagang.

Camat Aan pun mengimbau para pedagang untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami meminta mereka untuk membersihkan sisa anyaman dan sampah setelah berjualan agar lingkungan tetap nyaman dan bersih,” katanya.

Dengan tradisi yang terus berlanjut ini, suasana menjelang Lebaran di Purwakarta semakin terasa meriah.

Trotoar sepanjang KK Singawinata kini dipenuhi anyaman ketupat yang siap dibeli oleh masyarakat, menandakan momen penuh kehangatan dan kebersamaan semakin dekat.