Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Merespon Kejadian di PT GNI, Ketua PPI Tiongkok: Indonesia Ramah Investasi

Jurnalis:

Kabar Baru, Jakarta – Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok, Marcellino Enrique menyampaikan bahwa investasi asing di Indonesia harus dilihat sebagai hubungan equal antar Bangsa.

Kalau melihat investasi asing sebagai bentuk penjajahan, maka kita sama saja dengan ingin hidup sendiri di muka bumi.

Jasa Penerbitan Buku

“Begini, negara itu adalah bentuk besar dari organisasi, organisasi itu isinya kumpulan dari manusia-manusia, secara filosofis, negara itu diisi dan dibentuk oleh manusia-manusia, yang kita ini adalah mahkluk sosial,” katanya.

“Kita saling membutuhkan satu sama lain untuk selalu berkembang saling bertumbuh serta memberikan manfaat dan berkat kebaikan kepada sesama, sama seperti semangat pelajar yang sedang berkuliah di luar negeri contohnya, kita saling membantu dan menguatkan untuk bisa terus bertahan, dan belajar bersama,” ujarnya.

“Sama seperti negara pasti punya kekurangan dan kelebihan, kalau semua negara egois dan ingin sendiri pasti akan repot dan sangat sulit. pasti butuh orang lain, orang diluar badan kita untuk saling bantu, saling kasih manfaat, karena manusia makhluk sosial, nah, negara pun sama, pasti butuh negara lain untuk saling bantu, kalau ingin hidup sendiri kan repot, pasti sulit, sangat sulit,” lanjut Marcel yang juga merupakan Mahasiswa S1 jurusan Logistics Management, Ningbo University, China

Sehingga, perlu ada pemahaman bersama dari kita semua, bahwa investasi asing ini adalah wujud saling membantu dan mensupport antar negara yang dilakukan antar pihak swasta yang berefek kepada ekonomi dan lapangan kerja Prinsipnya sama-sama menguntungkan.

“Itu kan hubungan business to business, pasti para pihak untung sama untung, manfaat sama manfaat, kalo ga gitu pasti ga akan deal jalan. Nah, negara hadir memastikan regulasi berjalan, kemudahan tersedia, dan tentunya memastikan rakyat merasakan manfaatnya, rakyat ini banyak lagi turunannya, ada pengusaha Indonesia, tenaga kerja lokal, semuanya nya pasti happy kalau industri tumbuh berkembang,” ujar Marcel menambahkan.

Menurut data dari Kementerian Investasi Republik Indonesia, realisasi investasi Tiongkok di Indonesia sepanjang Januari-Juni 2022 tercatat US$3,6 miliar atau meraih porsi 16,8 persen dari total investasi yang masuk selama semester I/2022.

Adapun Kementerian Investasi mencatat terjadi peningkatan tren realisasi investasi yang cukup signifikan sejak dilaksanakannya hilirisasi di Indonesia. Ikmal menyebutkan nilai industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya meningkat 90,7 persen dari Rp 61,6 triliun menjadi Rp 117,5 triliun.

Merespon kejadian kericuhan di PT Gunbuster Nickel Industry, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Marcel memandang bahwa investasi besar yang sudah berdiri dalam wujud smelter hilirisasi industri itu perlu dilanjutkan.

“Ya PT GNI harus terus lanjut, masa berhenti? Sayang dong, ini merupakan potensi yang sangat sayang jika di sia-siakan,di segi lapangan perkerjaan maupun dari segi lain yang tentunya membawa keuntungan demi indonesia. Pabrik itu harus jalan setiap hari, berhenti sehari , itu pasti rugi besar. Logika, jualan es cendol aja sehari gak jualan, pasti rugi, apalagi pabrik besar,” katanya.

“Nanti Indonesia dianggap gak ramah sama investasi, ada insiden dikit, terus ada suara minta berhenti, terus ada suara minta cabut izinnya, belum lagi ada oknum yang bersuara pake isu SARA, investor nanti takut dan kapok bisnis di Indonesia, itu kurang bener ya menurut saya, yang bener itu semua harus terus berjalan,” imbuhnya.

“Dan Cara kita menyikapi ini yang harus disesuaikan, seperti misal kami dari kalangan pelajar Indonesia, sebagai Bangsa yang besar dan hebat, kita harus bisa mencari jalur-jalur alternatif untuk memajukan Bangsa, karena saya yakin perusahaan ini bisa masuk ke Indonesia karena ada maksud baik dan potensi yang bisa kita gali, terutama untuk rekan-rekan mahasiswa ataupun alumni yang pernah bekuliah di Tiongkok,” sambungnya.

“Kita manfaatkan ilmu dan kemampuan yang kita punya disini, karena nantinya setelah kita kembali dari studi kita, kita bisa sangat bermanfaat dan berkontribusi,” pungkas Marcel yang merupakan putra asli Cirebon, Jawa Barat ini.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store