Presiden Joko Widodo Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia dan RRT

Jurnalis: Wafil M

Kabar Baru, Jakarta– Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Jokowi baru saja kembali dari kunjungan resmi selama 2 hari ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Kedatangan mereka di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma pada Sabtu (29/07/2023) pukul 03.55 WIB disambut hangat oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia. Mereka tiba menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang mendarat dengan selamat.

Setelah pesawat berhenti, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana turun dari pesawat dan disambut oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia yang berbaris di bawah tangga pesawat. Pejabat-pejabat yang menyambut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anjung, Panglima TNI Laksamana YNI Yudo Margono, Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Pj. Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Selama berada di RRT, Presiden Jokowi menjalankan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan RRT. Kunjungan dimulai dengan pertemuan bilateral bersama Presiden Xi Jinping, di mana kedua pemimpin membahas berbagai isu penting untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara. Pertemuan ini merupakan momen penting dalam memperkuat hubungan diplomatik yang sudah terjalin selama ini.

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga bertemu dengan sejumlah pemimpin perusahaan di RRT. Pertemuan ini diadakan untuk mendorong investasi dan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan RRT. Dengan terjalinnya kerjasama yang erat di bidang ekonomi, diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tak hanya itu, kunjungan Presiden Jokowi ke RRT juga mencakup acara penting lainnya, yaitu menghadiri upacara pembukaan Chengdu 2021 FISU World University Games. Di ajang ini, Presiden Jokowi berkesempatan untuk menyaksikan dan memberikan dukungan kepada atlet Indonesia yang berkompetisi di kancah internasional. Selain itu, momen ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkuat hubungan budaya dengan RRT melalui ajang olahraga internasional ini.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana berangkat dari Bandar Udara Internasional Tianfu, Chengdu, RRT, pada Jumat (28/07/2023) malam sekitar pukul 23.25 waktu setempat. Kedatangan mereka di RRT merupakan bagian dari rangkaian kunjungan diplomatik untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan RRT di berbagai bidang.

Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi tidak sendirian. Ia didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Keberadaan para menteri ini sangat penting dalam membahas isu-isu strategis yang terkait dengan investasi dan kemaritiman antara kedua negara.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah Indonesia dalam menjalin hubungan yang baik dengan negara lain. Diplomasi adalah salah satu instrumen penting dalam politik luar negeri yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan memajukan kepentingan nasional di tingkat internasional.

Kehadiran Presiden Jokowi di RRT juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama bilateral antara Indonesia dan RRT dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lain-lain. Kedua negara memiliki potensi besar untuk saling mendukung dan bekerja sama guna mencapai tujuan bersama.

Kerjasama antara Indonesia dan RRT bukan hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga dapat berdampak positif bagi kawasan Asia Tenggara dan dunia secara keseluruhan. Dalam era globalisasi ini, kerjasama internasional menjadi kunci untuk mengatasi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, keamanan regional, perdagangan internasional, dan masalah kemanusiaan.

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan letak strategis memiliki peran penting dalam mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Dalam konteks ini, hubungan yang baik dengan negara tetangga seperti RRT menjadi semakin penting untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Selain itu, RRT juga merupakan mitra perdagangan dan investasi yang signifikan bagi Indonesia. Kedua negara memiliki potensi besar untuk meningkatkan volume perdagangan dan investasi antara keduanya. Dalam kunjungan ini, kedua pemimpin membahas upaya untuk memperluas akses pasar dan mencari peluang baru dalam kerjasama ekonomi.

Kerjasama di bidang pariwisata juga menjadi salah satu fokus penting dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan RRT. Kedua negara memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar biasa, sehingga meningkatkan kunjungan wisata antara keduanya dapat memberikan manfaat ekonomi dan mempererat hubungan antarbangsa.

Tak hanya dalam kerjasama bilateral, kunjungan ini juga merupakan kesempatan bagi Presiden Jokowi untuk mempromosikan isu-isu penting di forum internasional, seperti perubahan iklim, perdamaian dunia, dan upaya untuk mengatasi pandemi global. Sebagai salah satu negara besar di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam mencari solusi atas berbagai masalah global yang kompleks ini.

Kembali dari kunjungan resmi ke RRT, Presiden Jokowi diharapkan dapat membawa pulang hasil yang positif bagi bangsa dan negara. Setiap upaya yang dilakukan dalam kerjasama internasional haruslah mengutamakan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Sebagai warga negara, kita juga memiliki peran dalam mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat hubungan internasional. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang isu-isu global dan diplomasi, kita dapat berperan aktif dalam mempromosikan perdamaian dunia dan kemajuan global.

Dalam era digital ini, dukungan melalui media sosial dan penyebaran informasi yang positif juga menjadi penting. Kita dapat berperan sebagai duta kecil Indonesia dengan menyebarkan informasi tentang keberhasilan diplomasi Indonesia dan potensi besar kerjasama dengan negara lain.

Dengan semangat gotong-royong dan saling mendukung, Indonesia dapat terus maju dan berperan aktif dalam kancah global. Kerjasama dan diplomasi adalah kunci untuk membuka pintu berbagai peluang bagi bangsa ini di tingkat internasional. Melalui langkah-langkah yang tepat dan strategis, Indonesia dapat terus berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan.