Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Peran Media Sosial di Era Digitalisasi

Sosial Media
Penulis: Zadit Taqwa Alkhoir, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Perbandingan Mazhab.

Editor:

Kabar Baru, Opini- Era digital merupakan masa dimana aktivitas masyarakat hingga informasi disebarluaskan dengan menggunakan teknologi digital. oleh karena itu, media sosial sangat berperan dalam penyebaran informasi bagi masyarakat luas. Sejak awal dibangun, media sosial memang diperuntukkan sebagai wadah bagi para penggunanya agar dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan bertukar informasi dan ide di suatu komunitas maupun jejaring virtual.

Di samping itu, media sosial juga dapat memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang, sehingga jarak dan waktu bukanlah menjadi permasalahan dan alasan lagi untuk bisa mengenal orang lebih banyak. Lebih mudah mengapresiasikan diri, dan menyebarkan suatu informasi pun dapat berlangsung secara cepat dengan biaya yang jauh lebih murah.

Jasa Pembuatan Buku
Sosial Media
Ilustrasi (foto: Istimewa).

Media sosial memang banyak digunakan di era digitalisasi, contohnya dalam mengenal seseorang yang belum kita kenal, hanya dengan mencari nya di media sosial kita bisa mengenalnya lebih dalam. Bukan hanya itu, media sosial juga marak digunakan sebagai ajang mencari penghasilan, lembaga dakwah, penyebaran informasi dan berita, dan ajang menuangkan hobi dan cita cita kita.

Dalam hal itu, banyak developer yang berbondong bondong untuk merancang dan mendesign sebuah aplikasi yang dimana aplikasi itulah yang digunakan oleh banyak orang untuk kebutuhan di atas tadi. Beberapa aplikasi yang marak digunakan oleh khalayak masyarakat saat ini :

  • Whatsapp

WhatsApp adalah salah satu aplikasi gratis bagi pengguna platform android maupun ios, yang menyediakan layanan bertukar pesan dan panggilan yang sangat sederhana dan tentunya aman untuk digunakan kapanpun dan di manapun kita berada. Aplikasi ini didirikan oleh Jan Koum dan Brian Acton yang dimana mereka berdua telah menghabiskan waktunya kurang lebih 20 tahun di yahoo.

Dalam peran nya di era digital, WhatsApp seringkali digunakan untuk berkomunikasi dengan teman, sahabat, kekasih, saudara, orang tua, dan sebagainya. Di samping itu WhatsApp juga sering digunakan masyarakat untuk berdagang secara online, dengan menawarkan produknya melalui kontak-kontak yang sudah disimpannya dengan cara mengirim dan menawarkan produk melalui pesan broadcast, atau mengirimnya ke grup-grup yang sudah kita masuki.

Namun mayoritas orang memang menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi secara virtual, baik via chat maupun via panggilan langsung dan panggilan video.

  • Instagram

Tidak kalah dengan WhatsApp, Instagram pun hadir dengan berbagai fitur menarik dan tampilan yang luar biasa. Instagram adalah sebuah aplikasi yang dimana sering digunakan berbagai orang untuk berbagi foto dan video mereka. Yang dimana pengguna bisa mengambil foto maupun video dan kemudian memberikan filter digital dan membagikannya ke berbagai media sosial lainya. Instagram sendiri didirikan oleh salah satu perusahaan ternama yaitu Burbn, Inc dengan pendiri Kevin Systrom dan Mike Krieger.

Peran Instagram di era digitalisasi adalah sebagai wadah untuk berbagi foto maupun video yang kita miliki, baik secara pribadi maupun secara bersamaan. Banyak orang menggunakan Instagram sebagai ajang menuangkan hobi dalam bentuk foto maupun video, semisal video seseorang yang sedang memainkan sebuah alat musik, yang sedang berolahraga, membaca kitab suci alquran, dan lain sebagainya. Instagram juga banyak digunakan oleh kalangan artis sebagai wadah untuk menjadi Brand Ambassador atau endrosment dengan cara memposting di feed Instagram ataupun di instastory terkait barang maupun produk yang ingin di endors, dengan memberikan detail produk baik secara tulisan maupun secara lisan, manfaat dan kegunaan nya.

Dengan begitu secara tidak langsung followers dari para artis tersebut akan melihat postingan terkait produk yang di endors tersebut, dan jika berminat maka followers tersebut akan membeli produk yang telah di endors. Jadi disaat yang bersamaan, pemilik produk dan brand ambassador sama-sama mendapat keuntungan, pemilik produk mendapat keuntungan setelah produk di endors dan konsumen berdatangan, para brand ambassador pun mendapat keuntungan dari pembayaran endorsement produk tersebut.

Disisi lain banyak pengguna Instagram yang mendapatkan uang dengan hasil postingan menarik yang di posting oleh pengguna tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa menghasilkan uang dari platform Instagram tidaklah mudah, hal yang harus diperhatikan adalah konten yang kita muat harus menarik, tidak membosankan, mempunyai alur, keren, bagus, membuat penasaran, dan yang tidak kalah penting adalah kualitas konten yang kita buat. Semua itu akan menarik para viewer untuk memberikan like dan komen terhadap postingan maupun konten yang telah kita buat. Untuk penghasilan di Instagram sendiri didapatkan berdasarkan jumlah followers :

  1. 3 ribu – 25 ribu followers (Rp.1.3 juta – Rp.3.7 juta)
  2. 25 ribu – 100 ribu followers (Rp. 5.9 juta – Rp. 8.9 juta)
  3. 100 ribu -500 ribu followes ( Rp. 8.9 juta – Rp. 17.8 juta ). Dst.

Jumlah followers di atas akan dihitung langsung oleh pihak Instagram mana followers yang aktif dan mana yang pasif dengan cara melihat jumlah like dan komen di postingan akun Instagram tersebut.

  • Facebook

Sama halnya dengan Instagram, facebook lebih dulu hadir dengan memberikan fitur menarik dimana salah satunya adalah dapat membagikan foto maupun video pribadi maupun Bersama. Facebook adalah situs yang menghadirkan layanan jejaring sosial dimana seluruh pengguna dapat menampilkan tampilan dan informasi diri pribadi. Di samping itu pengguna facebook juga dapat berinteraksi dengan pengguna lainya yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Facebook diciptakan oleh seseorang bernama Mark Zuckerberg dimana penggunanya sampai saat ini mencapai 2,8 miliar pengguna aktif di setiap bulanya.

Peran facebook di era digitalisasi tidak beda jauh dengan Instagram, banyak pengguna facebook yang menyebarkan foto dan video pribadi mereka, di postingan laman facebook, menyebarkan suatu produk, menuangkan hobi-hobi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu manfaat facebook dan Instagram tidak beda jauh jika dilihat dari sisi kegunaannya.

Namun untuk memperoleh uang di facebook, memang beda dibandingkan dengan Instagram yang dimana kalkulasi keuangan dihitung sesuai jumlah like dan followers nya.

Facebook mengkalkulasikan keuangan untuk penggunanya dengan jumlah pengikut aktif dan interaksi pada unggahan nya. Atau dengan menghitung jumlah tayangan video yang di unggah oleh pengguna facebook tersebut. Ada beberapa cara yang banyak digunakan para pengguna facebook untuk menghasilkan uang dari platform ini , diantaranya adalah :

  1. Berjualan di grup facebook
  2. Memanfaatkan facebook fanpage untuk berjualan
  3. Membuat facebook ads
  4. Menjadi influencer
  5. Membuka jasa titip

Cara-cara di atas sudah banyak digunakan oleh penggunanya dan banyak yang sudah berhasil sampai saat ini, jadi facebook sangat berperan aktif di era digitalisasi, dengan facebook, tidak perlu susah payah untuk mencari uang. Hanya dengan modal konsisten dan disiplin, kita sudah bisa mempunyai penghasilan ratusan bahkan jutaan di setiap harinya.

  • Youtube

Tidak asing lagi bagi kita jika disebutkan nama platform YouTube, siapa yang tidak tahu tentang Youtube, salah satu platform yang diciptakan oleh 3 orang karyawan paypal, pada februari 2005 silam. Youtube adalah satu dari sekian banyak platform media sosial yang marak digunakan di era digitalisasi ini. Dengan membuat konten menarik, asik,lucu, seddih, horror, dan lain sebagainya yang dapat menarik para viewer untuk mengunjungi channel youtube kita. Youtube banyak digunakan sebagai ajang menuangkan hobi, berdakwah, vlog, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, banyak pengguna youtube yang menggunakan platform ini untuk mendengarkan music, menonton short movie, cuplikan, trailer, berita dan lain sebagainya. Dengan ini youtube juga mempunyai peran yang sangat penting di era digitalisasi.

Dengan demikian, memang banyak sisi positif dalam peran media sosial di era digitalisasi ini, namun ada kalanya media sosial disalahgunakan sehingga menjadi dampak negatif bagi kalangan masyarakat. Oleh karena itu kita sebagai orang yang bisa membedakan antara yang positif dan negatif harus benar-benar bisa menggunakan seluruh platform di atas dengan baik dan tidak menyalahgunakannya. Sehingga banyak manfaat dan kegunaan yang kita peroleh dari platform di atas. Selain itu kita sebagai orang tua juga harus membatasi dan selalu mengawasi kepada anak anak kita atas apa yang mereka akses di platform media sosial di atas, sehingga peran media sosial di era digitalisasi lebih banyak menuangkan manfaat dan kegunaan positif dibandingkan negative nya.

 

*) Penulis adalah Zadit Taqwa Alkhoir, Mahasiswa Jurusan Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kabarbaru.co

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store