Pentingnya Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Untuk Keberhasilan Dakwah

Editor: Ahmad Arsyad
Kabar Baru, Opini- Di era globalisasi ini membuat dunia masa depan menjadi sebuah dunia digital. Maju tidaknya suatu bangsa itu atau keadaan manusia bergantung akan kemampuan sumber daya manusia dalam mengolah atas informasi yang semakin kompleks dan canggih. Di era serba digital seperti saat ini mulai dari anak-anak hingga dewasa hampir semuanya menggunakan peran kemajuan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Semua informasi bisa didapatkan dengan mudah melalui internet, dampak dari kemajuan teknologi ini meliputi semua bidang kehidupan. Dalam kegiatan dakwah sendiri dampak dari kemajuan teknologi membuat dakwah di era ini berbeda jauh dengan dakwah di masa lalu. Dakwah sendiri memiliki makna sebagai sebuah usaha untuk mengajak, menyeru, mendorong manusia untuk mampu berpikir, bersikap, melaksanan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Pada era yang modern ini sebuah sistem informasi manajemen (SIM) membantu dalam proses memperluas penyebaran dakwah dan pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan dakwah.
SIM ini merupakan suatu sistem informasi yang mana didalamnya bukan hanya melakukan pengelolaan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi melainkan juga memberi dukungan informasi dan pengelolaan untuk fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, pelaksanaan, evaluasi, serta pengambilan keputusan. Agar Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi bisa bermanfaat bagi manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang diperlukan, yaitu dengan mengetahui program-program untuk masing-masing tingkatan manajemen dan juga jenis keputusan yang diambil dalam manajemen ini. Tujuan utama dibentuknya SIM adalah agar suatu organisasi memiliki informasi yang bermanfaat untuk kedepannya. Ruang lingkup dari SIM adalah tiga kata yang membentuknya yaitu sistem, informasi, dan manajemen. Setiap elemen dari ketiga kata ini memiliki arti penting dan berkaitan satu sama lainnya.
Manusia menjadi unsur utama didalam sebuah pengelolaan organisasi. Pada hakikatnya kemampuan atau kapasitas manusia dalam menerima masukan atau ide dan menghasilkan (tanggapan) itu terbatas. Berbeda dengan sebuah SIM. Yang mana jika sistem pengelolaan manusia dibebani melampaui batas, kemungkinan juga kemampuan untuk memberi tanggapan akan berkurang bahkan mengalami hambatan. Oleh karena itu muncullah sebuah SIM untuk membantu manusia dalam melakukan pengelolaan informasi. Dalam kegiatan dakwah sendiri pengelola sistem informasi manajemen adalah seorang Da’i. Da’i merupakan seseorang yang mengajak, menyeru atau orang yang mengajak untuk berbuat mengikuti perintah Allah SWT dan menjauhi larangan Allah SWT. Dalam memainkan perannya sebagai pengelola informasi da’i ini bertindak sebagai beberapa bagian, yaitu:
- Pencipta Sistem Informasi
Seseorang da’i dalam kegiatan dakwah ini dia akan menjadi pimpinan nya dalam pelaksanaan seluruh alur kegiatan manajemen dakwah. Seorang pimpinan sebuah organisasi ini merupakan seseorang yang pasti paling tahu tentang segala informasi organisasi nya. Yang mana, peranan da’i ini dimulai dengan membuat sebuah sistem informasi yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi untuk pengambilan keputusan manajemen dakwah.
Penerima Informasi
Selain memiliki peranan dalam menciptakan sistem informasi seseorang da’i juga memiliki peran untuk menerima informasi yang mana informasi ini digunakan dan dimanfaatkan untuk menyusun perencanaan dan pengorganisasian dalam kegiatan dakwah agar bisa terwujudnya keberhasilan dakwah.
- Penyalur Informasi
Pemimpin organisasi yang mana dalam kegiatan dakwah adalah seorang da’i, maka ia merupakan sasaran pengiriman informasi kepada orang lain baik liar maupun Dalma organisasi nya. Da’i juga merupakan sumber informasi bagi orang lain yang mana informasi ini memiliki dampak untuk keberhasilan dari dakwah.
- Pemakai Informasi
Da’i memiliki peran untuk menentukan informasi apa yang akan disampaikan pada sasarannya. Yang mana informasi yang disampaikan ini disesuaikan dengan karakteristik dari sasaran ( mad’u) nya.
- Penilai Informasi
Selain, memiliki peran diberbagai aspek seorang da’i juga menjadi seorang yang melakukan evaluasi terhadap informasi yang digunakan. Ia berperan meneliti, memilih,memperbaiki, dan menentukan informasi yang dibutuhkan dan telah digunakan untuk dijadikan perbaikan kedepannya.
Dari hal ini, dapat diambil satu penjelasan dimana dalam sebuah kegiatan dakwah ada salah satu faktor penting yang menjadi faktor keberhasilan dari dakwah. Sebab, untuk mencapai keberhasilan dakwah itu tidaklah mudah. Maka, sebuah SIM ini menjadi salah satu faktor penting. Dimana melalui SIM digunakan untuk mengetahui dan menganalisis kebutuhan informasi-informasi yang diperlukan dalam kegiatan dakwah seperti bagaimana karakteristik sasaran dakwah (mad’u), situasi dan kondisi tempat berdakwah, serta bisa menyesuaikan materi dengan strategi metode dakwah yang tepat untuk digunakan.
Dengan demikian, dalam sebuah kegiatan dakwah pengelolaan SIM sangat penting, dimana sistem informasi manajemen ini haruslah dirancang dan dilaksakan dengan baik, agar diperoleh manfaat dalam proses pengumpulan informasi-informasi yang dibutuhkan serta mendorong untuk memudahkan pengambilan keputusan pada manajemen dakwah.
Daftar Pustaka
Mastanah, (2013), Sistem Informasi Manajemen Dakwah, Sentra Media, Jakarta.
Soedrajat Soegito. (2003) sistem informasi manajemen, Universitas Terbuka, Jakarta.
Siagian, Sondang P, (1999), Sistem Informasi Manajemen. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
*) Penulis adalah Amara Dita Cahya Hapsari, Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Salatiga