Pemerintah Gagal Lawan Mafia Minyak Goreng

Jurnalis: Wafil M

KABARBARU, JAKARTA- Mafia Minyak Goreng benar-benar harus diberantas oleh pemerintah dengan segala keresahan yang sudah diperbuatnya terhadap pemerintah dan masyarakat Indonesia. Sampai saat ini terbilang mafia minyak goreng masih aman-aman saja dan pemerintah belum mampu mengantisipasi gerakan para mafia ini.

Masyarakat mulai mengkritik pemerintah soal kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi terkait dengan kelangkaan minyak goreng ini, dalam beberapa minggu terakhir tidak bisa dianggap remeh, ini masalah serius dan mestinya juga harus direspon secara serius oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Antrian panjang rakyat kecil hanya untuk mendapatkan satu liter minyak goreng menjadi catatan buruk bagi Mendag dan juga pemerintah. Situasi ini mencerminkan kegagalan pemerintah dalam melawan mafia minyak goreng yang sudah jelas meresahkan secara Nasional pada semua pihak.

Kelangkaan minyak goreng ini merupakan catatan besar bagai mana pemerintah masih jauh dibawah standart keamanan dan kenyamanan bagi bangsanya untuk berlindung secara keamanan dan terjamin kebutuhannya dibawah naungan pemerintah.

Jadi sangat wajar kalau suara protes kepada Muhammad Lutfi cukup keras, bahkan publik meminta Presiden agar mengevaluasi dan menggantinya dari jabatan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dalam reshuffle kabinet yang direncanakan Rabu besok.

Sebagai negara produsen kelapa sawit sekaligus negara eksportir kelapa sawit terbesar di dunia, mestinya kelangkaan minyak goreng ini tak perlu terjadi.

Seharusnya pemerintah, dalam hal ini Mendag harus bisa memastikan agar stok minyak goreng dalam negeri bisa terpenuhi dengan baik sehingga rakyat tidak lagi kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya du rumah.