Panwascam Purwakarta Janjikan Rp 5 Juta Bagi PTPS Yang Berani Laporan Politik Uang

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Purwakarta mengambil langkah inovatif dalam mengawasi praktik politik uang pada Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Dalam upaya memberantas pelanggaran tersebut, Panwascam Purwakarta menggelar sayembara berhadiah Rp 5 juta bagi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang berhasil menangkap basah atau melaporkan praktik politik uang di wilayah tugasnya.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua Panwascam Purwakarta, Siswanto, saat memberikan bimbingan teknis kepada para PTPS di Taman Maya Datar, Pemkab Purwakarta. Minggu (24/11).

Siswanto mengungkapkan, praktik politik uang atau “serangan fajar” telah menjadi budaya yang sulit diberantas pada setiap penyelenggaraan pemilu. Namun, ia menekankan pentingnya peran PTPS sebagai ujung tombak pengawasan di tingkat masyarakat untuk mencegah pelanggaran tersebut.

“Kami memberikan motivasi dan edukasi kepada PTPS agar mereka berani melaporkan dan mengambil tindakan terhadap praktik politik uang. Jika PTPS berhasil mengawal kasus ini hingga putusan pengadilan dengan terbukti adanya pelanggaran, saya pribadi akan memberikan apresiasi sebesar Rp 5 juta,” ujar Siswanto. Selasa (26/11).

Ia menjelaskan bahwa langkah preventif seperti edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sudah dilakukan untuk menolak politik uang serta mencegah aktivitas kampanye yang dilarang selama masa tenang. Selain itu, Panwascam Purwakarta juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada camat, lurah, dan kepala desa agar mengingatkan jajaran ASN dan perangkat desa untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

“Sosialisasi kami perkuat agar masyarakat sadar dan menolak praktik politik uang. Kami juga terus melakukan patroli dan penyisiran untuk memastikan alat peraga kampanye yang masih tertempel segera ditertibkan,” tambah Siswanto.

Sayembara ini diharapkan menjadi motivasi bagi PTPS sekaligus memberikan efek jera kepada pelaku politik uang. Siswanto berharap, melalui upaya ini, proses pemilu di Purwakarta dapat berlangsung bersih, adil, dan bebas dari pelanggaran.