HIPMI: Pengusaha Seperti Rosan Jadi Salah Satu Faktor Kemenangan Prabowo

Jurnalis: Sulistiana Dewi

Kabar Baru, Jakarta – Pemungutan suara di Pemilu 2024 akhirnya terlaksanakan pada 14 Februari 2024 kemarin.

Di mana masyarakat Tanah Air dari Sabang hingga Merauke telah menjatuhkan pilihannya terhadap sosok siapa yang menjadi pengganti Presiden Joko Widodo dan K.H. Ma’ruf Amin, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Wasekjend BPP HIPMI) Sunny Boy Hutabarat, kehadiran pengusaha yang memotori tim pemenangan menjadi salah satu faktor kemenangan Prabowo-Gibran di pemilu ini.

Kemenangan Prabowo-Gibran sudah terlihat sejak hitung cepat yang diumumkan beberapa jam setelah TPS ditutup.

Kemudian ini semakin diperkuat dengan hasil hitung real count yang dilakukan KPU yang di mana per tanggal 15 Februari 2024, pukul 12.00 WIB (total suara yang masuk 42,53%), suara Prabowo-Gibran telah menyentuh angka 56,39%.

Menurut Sunny Boy, dari angka tersebut sudah terlihat kemenangan satu putaran dari pasangan Prabowo-Gibran.

Pasalnya, merujuk Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu di pasal 416 ayat (1) dijelaskan bahwa Pasangan Calon terpilih adalah calon yang meraih suara lebih dari 50% dan sedikitnya 20% di setiap provinsi.

“Melihat angka real count dari KPU ini semakin meyakinkan bahwa Prabowo-Gibran sukses menang satu putaran di Pemilu 2024. Menurut hemat saya, salah satu faktor yang membuat keduanya menang adalah hadirnya kalangan pengusaha di dalam tim pemenangannya. Contoh paling jelasnya adalah Rosan Roeslani sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional dan Akbar Himawan Buchari sebagai wakil ketua TKN,” jelas pengusaha yang juga menjabat sebagai Ketua Harian DPD II Golkar Jakarta Barat itu, Jumat (16/02/2024).

Ia melanjutkan, tak hanya dari sisi petinggi di TKN semata, elemen pengusaha juga hadir di tingkat daerah dan mereka benar-benar bergerak untuk berupaya merealisasikan visi Prabowo-Gibran.

Hal ini memang tidak terlepas dari pandangan kalangan pengusaha yang melihat keduanya sebagai sosok yang benar-benar menjadi penerus berbagai program Presiden Jokowi sekaligus dapat mendorong kemajuan dunia usaha di Indonesia.

“Besarnya peraihan suara Prabowo-Gibran ini juga menjadi penanda Pemilu 2024 dilaksanakan satu putaran dengan mayoritas masyarakat Indonesia sepakat keduanya sebagai pilihan yang tepat. Apalagi dengan pemilu satu putaran, ini juga menjadi hal yang bagus untuk keuangan negara. Karena untuk putaran kedua, negara perlu mengeluarkan dana sekitar hampir 30 triliunan! Ini bukan dana yang sedikit dan dengan satu putaran, maka angka itu bisa digunakan untuk program lain untuk masyarakat atau infrastruktur,” pungkas Sunny.