Erick Thohir, Najwa Shihab dan Beberapa Rektor Universitas Jadi Presidium IAPPI
Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Jakarta – bertempat di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI), Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IA PPI) menyelenggarakan Kongres I, sekaligus resmi mendeklarasikan terbentuknya organisasi alumni pelajar luar negeri tersebut.
Peserta Kongres perdana ini hadir dari alumni Pelajar Indonesia yang berdomisili di dalam maupun di luar negeri.
IAPPI lahir dari gagasan dan diinisiasi para alumni dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dari berbagai negara. Saat ini diperkirakan ada lebih dari 2 juta alumni pelajar Indonesia dari beragam kampus luar negeri di seluruh dunia.
Memang sudah ada wadah-wadah alumni yang menaungi, namun masih tersegmentasi pada organisasi alumni universitas atau alumni negara. Belum adanya wadah alumni yang menghimpun kekuatan alumni secara inklusif membuat potensi yang ada belum bisa dipetakan secara baik.
Hal ini mendorong perlunya pembentukan wadah alumni bagi seluruh pelajar Indonesia yang pernah belajar di luar negeri. Dengan menggabungkan diri dalam Badan Persiapan Pembentukan Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (BP IAPPI) para inisiator bergerak bersama.
Setelah melalui rapat-rapat intensif, maka terbentuk kesepakatan untuk mendeklarasikan ‘IAPPI’ dengan diawali pelaksanaan Kongres I pada 21 Maret tersebut.
Kongres perdana IAPPI ini menuai ragam dukungan positif dan ucapan selamat dari banyak pihak. Dalam sambutannya, Direktur Produksi dan Penyiaran RRI, Mistam menyampaikan dukungannya pada IAPPI sebagai wadah alumni pelajar Indonesia dan berharap RRI berkesempatan untuk menjadi mitra strategis kedepannya.
Misalnya, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, yang juga alumni Jepang, selain mengucapkan selamat juga menyampaikan harapannya pada IAPPI agar mendharmabaktikan ilmunya dan berkontribusi untuk pembangunan manusia Indonesia.
Sementara itu, Arya Sinulingga (Staf Khusus Menteri BUMN) mengucapkan selamat atas terselenggaranya Kongres I dan terbentuknya Ikatan Alumni PPI. “Saya berharap IAPPI ini menjadi rumah bersama bagi para alumni pelajar Indonesia luar negeri” ungkap Faruq.
Ibnul Haqi yang menjadi Koordinator PPI Dunia 2021/2022. Alumni University of South Australia tersebut, yang juga Koordinator Steering Comitte pelaksanaan Kongres I IAPPI, juga berharap agar IAPPI dapat berkontribusi membangun bangsa, terutama menjadi akselerator Indonesia mengglobal.
Seluruh alumni luar negeri berhak masuk ke rumah besar IAPPI. Rumah bersama ini diharapkan mampu menghimpun potensi alumni lulusan luar negeri tanpa terkotak-kotak pada asal universitas ataupun negara.
Lulusan luar negeri yang menjadi diaspora yang menetap diluar negeri meliputi akademisi, pengusaha dan dunia industri, termasuk juga mereka yang kembali ke tanah air bisa dihimpun kekuatan dan potensinya dalam satu wadah.
IAPPI diharapkan mampu memberikan dampak dan kontribusi nyata untuk pembangunan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Dengan demikian, Indonesia semakin berdaya saing dan mampu tampil di pentas global sebagaimana semangat Akselerator Indonesia Mengglobal.
Jika dulu, Perhimpoenan Indonesia yang didirikan oleh Bung Hatta di Belanda menegaskan tiga asas pokok tujuan organisasi yaitu (1) Indonesia menentukan nasib sendiri (2) Indonesia harus mengandalkan kekuatan dan kemauan sendiri (3) Untuk melawan pemerintah kolonial Belanda, bangsa Indonesia harus bersatu.
Senafas dengan semangat Perhimpunan Indonesia yang digagas oleh Bung Hatta tersebut, juga mengamini apa nasihat B.J. Habibie bahwa hanya kita sendiri, anak bangsa kita yang akan membangun bangsa ini, IAPPI juga punya visi untuk menjalin simpul-simpul dan kekuatan alumni luar negeri sebagai motor pembangunan bangsa.
Kongres ini juga diisi dengan Diskusi Kebangsaan bertemakan “IAPPI – Akselerator Indonesia Mengglobal” untuk menginspirasi para peserta kongres dengan mengundang para para tokoh-tokoh nasional.
Antara lain hadir sebagai pemateri Mahfud MD, Erick Thohir, Bambang Brodjonegoro, Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPR RI, Stephen Scott Australian Charge D’Affairs, Arif Satria, Rektor IPB University, Fathul Wahid, REKTOR UII.
Ada juga, Bima Arya Sugiarto Walikota Bogor, Najwa Shihab, Founder Narasi TV, Widodo, Rektor UB, Hendri Tanjung Wakil Direktur Pascasarjana UIKA, Heri Hermansyah, Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Arya Sinulingga, ST Staf Khsusu Menteri BUMN dan banyak lainnya.